Diminati Pasar, Sukuk BSI Dipesan hingga Rp9 Triliun
Sustainability Sukuk BSI atau Sukuk Mudharabah Keberlanjutan yang rencananya diterbitkan PT Bank Syariah Indonesia Tbk mendapat antusiasme tinggi dari pasar. BSI mencatat pemesanan dari investor sudah mencapai 300% atau sekitar Rp9 triliun.
BSI berencana menerbitkan Sustainability Sukuk sebanyak Rp3 triliun dengan kisaran imbal hasil 6,40%-7,20% untuk jangka waktu 1, 2, dan 3 tahun dengan masa penawaran awal sejak 14-30 Mei 2024. Sukuk tersebut teridiri dari dari 3 seri, yaitu seri A dengan jangka waktu 1 tahun, seri B jangka waktu 2 tahun dan seri C jangka waktu 3 tahun. Saat ini, penerbitan tengah dalam proses perizinan tahap akhir OJK.
Melihat animo pasar tersebut, Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho mengatakan manajemen perseroan optimistis Sustainability Sukuk BSI akan diserap secara maksimal oleh pasar.
Baca juga : BRI dan BNI Mau Keluar dari BSI, Kementerian BUMN Cari Investor Strategis
“Kami optimistis akan terserap optimal karena kinerja perseroan saat ini berada di atas rata-rata industri perbankan dilihat juga dari rating idAAA serta merupakan sukuk pertama yang diterbitkan BSI. Sukuk Sustainability ini akan menjadi pilihan investasi menarik bagi masyarakat, terutama anak-anak muda,” ujar Ade Cahyo dalam keterangannya, Rabu (5/6).
Sukuk ESG BSI dapat dimiliki investor institusi dan ritel dengan harga per unit Rp5 juta. Saat ini mayoritas yang melakukan booking dari kategori investor institusi.
Sukuk Sustainability BSI bisa dibeli investor di perusahaan sekuritas yang bekerja sama dengan perseroan, yakni Mandiri Sekuritas, BNI sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, Trimegah Sekuritas, Mega Capital Sekuritas dan Maybank Sekuritas.
Baca juga : Ekonomi Tak Stabil. Sukuk Ritel SR017 Bisa Jadi Solusi Investasi
Lebih lanjut dijelaskan bahwa penerbitan sukuk ESG ini melengkapi serangkaian aktivitas BSI di pasar modal. Di antaranya rights issue pada 2022, penerbitan surat berharga EBAS-SP SMF-BRIS 01 dan di awal tahun ini Sukuk Sustainability. “Apalagi sukuk ESG juga merupakan hal menarik karena beberapa investor kerap menanyakan praktik ESG sebuah perusahaan,” imbuhnya.
Menurut dia, dana yang diperoleh dari penerbitan sukuk tersebut akan disalurkan ke pembiayaan yang sudah ada (eksisiting), pada kategori KUBL (Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan) dan KUBS (Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial).
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan perseroan, dana yang dihimpun dari penerbitan Sustainability Sukuk BSI sekitar 30-50%-nya akan disalurkan di sektor KUBL, yaitu untuk kategori energi terbarukan, produk yang dapat mengurangi penggunaan sumber daya dan menghasilkan lebih sedikit polusi, serta pengelolaan air limbah yang berkelanjutan.
Sedangkan penyaluran dana untuk kategori KUBS memiliki porsi 50%-70%. Adapun posisi per Maret 2024, portofolio pembiayaan berkelanjutan di BSI mencapai Rp59,19 triliun yang terbagi atas kategori KUBL sebesar Rp12,57 triliun dan KUBS sebesar Rp46,62 triliun. (Z-11)
Recent Posts
- Danny Pomanto Sebut Banjir di Makassar Kali Ini Cukup Parah
- Scenic Group reveals new year cruise offers
- Kemenekraf Proyeksikan Tiga Tren Ekonomi Kreatif pada 2025
- HOTLIST 2024 Successfully Concludes Its Official Event Series
- Albania to ban TikTok for a year as PM Edi Rama claims app inciting violence and bullying | World News
Recent Comments