Dibayangi Kenaikan inflasi, Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 5,05 Persen


JawaPos.com – Kegiatan investasi langsung pada kuartal I-2022 oleh pelaku usaha mengalami peningkatan, baik penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN). Untuk PMA realisasinya mencapai Rp 147,2 triliun atau naik 31,8 persen yoy dan PMDN mencapai Rp 135,2 triliun atau naik 25,1 persen yoy.

“Para investor tetap yakin bahwa prospek ekonomi Indonesia ke depannya akan bagus sekali karena ditopang oleh manajemen fiskal, moneter dan sektor keuangan yang solid, harmonis dan kolaboratif,” ucap Ekonom dan Staf Ahli Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ryan Kiryanto dalam keterangannya, Senin (9/5).

Kegiatan ekspor dan impor pun masih berjalan baik, kendati dihadapkan pada ketegangan politik terkait agresi militer Rusia ke Ukraina yang mengganggu mobilitas arus barang dan jasa. “Dalam hal ini, Indonesia tetap mampu memupuk surplus neraca perdagangan selama lebih dari setahun terakhir,” ujar dia.

Di sisi kegiatan ekspor komoditas juga tetap berjalan normal ditengah kenaikan harga di pasar dunia. Kata dia, itu lantaran permintaan eksternal yang juga tetap solid mendukung kinerja ekspor, begitu pula dengan aktivitas impor yang berjalan normal.

“Ini seiring dengan meningkatnya permintaan domestik, baik berupa barang modal maupun bahan baku dan barang setengah jadi untuk mendukung manufaktur,” jelas Ryan.

Purcashing Manager Index (PMI) pun berada di zona ekspansi, tepatnya di atas level 50. Indeks tendensi bisnis juga meningkat disertai kenaikan indeks kepercayaan konsumen ritel dan indeks penjualan ritel.

Editor : Nurul Adriyana Salbiah





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »