Diagnosis Vulvovaginitis Semakin Mudah dengan Alat Rapid Test
LADIES, pernah mengalami ketidaknyamanan seperti keputihan, gatal, dan nyeri pada area genital? Bisa jadi, hal itu merupakan gejala vulvovaginitis. Vulvovaginitis merupakan kelainan ginekologis utama yang ditemukan pada kelompok perempuan usia produktif. Gejala yang sering terjadi berupa keputihan, aroma kurang sedap, nyeri, gatal, dan iritasi pada kulit sekitar alat kelamin.
Setidaknya, 75% perempuan mengalami kandidiasis vulvovaginal sekali seumur hidupnya dan menurut penelitian terhadap 492 perempuan Indonesia usia 15-50 tahun, prevalensi bakterial vaginosis adalah 30,7%. Penyebab yang paling umum adalah infeksi bakteri vaginosis, mikroorganisme aerobik, dan kandidiasis.
Ketepatan diagnosis sangat diperlukan untuk menentukan pengobatan yang efektif. Nah, saat ini, kemajuan teknologi membuat diagnosis vulvovaginitis semakin mudah dengan adanya alat rapid test. Inovasi itu dihadirkan Pyridam Farma bersama Medomics. Penggunaan alat tersebut dapat mengetahui penyebab vulvovaginitis dengan gejala keputihan apakah berasal dari bakteri, kandida, atau parasit dalam waktu 15 menit. Produk yang diberi nama Candida Albicans (CA), Trichomonas Vaginalis (TV), Gardnerella Vaginalis (GV) Antigen Combo Test Kit ini memberikan tingkat sensitivitas sampai 97% dan spesifisitas sampai 96%.
Baca juga : Sedang Jalankan Progam Kehamilan? Coba Lakukan Tips Ini
“Cara penggunaannya mudah, seperti penggunaan rapid test pada umumnya, yakni cukup dengan pengambilan sekret vagina menggunakan stik swab lalu dimasukkan ke tabung berisi dilution buffer, kemudian cairan tersebut diteteskan ke cassette rapid test. Tes ini bersifat kualitatif dan hasilnya dapat dilihat dalam waktu 15 menit,” terang Direktur Pyridam Farma, dr. Widjanarko Brotosaputro, Senin (3/6/2024).
Indikator berupa garis merah pada cassette akan muncul secara spesifik di titik indikator yang menunjukkan penyebab infeksi vulvovaginitis. Indikator garis merah akan muncul pada titik indikator CA apabila penyebab yang teridentifikasi adalah Candida albicans, begitu juga halnya dengan TV (Trichomonas vaginalis), dan GV (Gardnerella vaginalis). Alat ini tersedia di rumah sakit atau klinik dan penggunaannya harus dilakukan atau dalam supervisi tenaga kesehatan seperti dokter baik dokter umum, dokter spesialis kandungan, urologi, atau spesialis kulit dan kelamin.
“Kami bangga bisa bersinergi dengan Medomics untuk menghadirkan alat tes diagnostik ini demi mendukung kesehatan reproduksi perempuan Indonesia. Alat ini dapat membantu dokter sebagai penunjang untuk menegakkan diagnosis dan pemberian terapi yang tepat sehingga penatalaksanaan vulvovaginitis dapat lebih efektif dan efisien,” ujar dr. Widjanarko.
Ia menambahkan, pengerjaan tes diagnostik vulvovaginitis dengan gejala utama keputihan dengan rapid test ini lebih praktis karena tidak perlu dilakukan di laboratorium yang umumnya membutuhkan waktu lebih lama. (B-1)
Recent Posts
- Danny Pomanto Sebut Banjir di Makassar Kali Ini Cukup Parah
- Scenic Group reveals new year cruise offers
- Kemenekraf Proyeksikan Tiga Tren Ekonomi Kreatif pada 2025
- HOTLIST 2024 Successfully Concludes Its Official Event Series
- Albania to ban TikTok for a year as PM Edi Rama claims app inciting violence and bullying | World News
Recent Comments