TRIBUNJABAR.ID, GARUT – Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, diterjang banjir hingga Pemerintah Kabupaten Garut menetapkan status bencana banjir tersebut menjadi tanggap darurat.
Wakil Bupati Garut Helmi Budian meyebut, banjir tersebut menerjang lima Kecamatan, yakni Cibalong, Singajaya, Cisompet, Banjarwangi dan yang paling parah berada di wilayah Kecamatan Pameungpeuk.
Warga merasakan mengerikannya banjir yang menerjang Kecamatan Pameungpeuk, Kamis (22/9/2022) tersebut.
Dalam hitungan menit, air naik ke pemukiman hingga rendam ribuan rumah. Bahkan lebih dari 4000 orang terdampak.
Kejadian ini juga bisa saja menimbulkan korban jiwa. Namun ada suara pentungan besi yang membuat warga lagsung siaga dan mengungsi.
Banjir akibat luapan Sungai Cipalebuh itu menerjang 1.644 rumah, akibatnya tercatat ada 4.833 jiwa yang menjadi korban.
Banjir juga menyebabkan 4 jembatan terputus.
Detik-detik luapan Sungai Cipalebuh pada Kamis malam (22/9/2022) itu diceritakan oleh Ecin Kuraesin (53) warga Kampung Kaum Lebak, Desa Pameungpeuk, Kecamatan Pameungpeuk.
Baca juga: Salurkan Bantuan Banjir, Pak Uu Minta Warga yang Tinggal di Daerah Rawan untuk Pindah Ke Lokasi Aman
Ia mengarakan saat malam kejadian hujan lebat tidak henti mengguyur wilayah Pameungpeuk.
Malam itu Esin tinggal seorang diri di rumahnya.
Recent Posts
- Hasto: Megawati Diwakili Puan Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran
- Your Stories: Travelosophers’ Gareth Harding looks back at his career in travel
- Bambang Susantono Minta Pembangunan IKN Lebih Sensitif Lingkungan
- TROO Hospitality announces arrival in Central London with iconic Corus Hyde Park hotel
- AI-generated child abuse images increasing at ‘chilling’ rate – as watchdog warns it is now becoming hard to spot | Science & Tech News
Recent Comments