Cerita Ma’ruf Amin Harga BBM Pernah Naik saat Krisis 2008 dan Selamat


JawaPos.c om – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengungkapkan pemerintah pernah mengambil kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) di tengah krisis pada 2008 silam. Ma’ruf mengatakan, pada saat itu pilihan kebijakan yang diambil pemerintah serba terbatas dan tidak mudah.

Namun, lanjutnya, sejarah membuktikan bahwa Indonesia berhasil keluar dari inflasi akibat kenaikan harga pangan dan energi tersebut. “Ekonomi mengalami kontraksi dan pemerintah menaikkan harga BBM demi menjaga kesehatan fiskal. Pada saat itu inflasi di atas 11 persen akibat kenaikan harga pangan dan energi, pilihan kebijakan serba terbatas dan tidak mudah,” kata Ma’ruf saat memberikan pengarahan dalam Sidang Pleno ISEI XXII, Rabu (24/8/2022).

Bahkan, karena langkah itu, lanjutnya, Indonesia bisa keluar krisis dan perekonomian pulih tahap demi tahap. “Sejarah memberikan pelajaran bahwa Indonesia bisa keluar dari krisis 2008 tersebut dengan baik dan perekonomian berada di jalur pemulihan tahap demi tahap,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, Wapres juga yakin bahwa pemerintah saat ini dapat menghadapi inflasi dengan belajar dari keberhasilan pada era SBY itu. Sebab menurutnya, Indonesia kini sedang mengalami masalah hampir serupa, yakni krisis pangan dan energi.

Meskipun saat ini pemicunya karena pandemi Covid-19 dan menjadi lebih rumit akibat adanya perang dan fenomena stagfalsi. “Saya juga yakin perkara sosial ekonomi yang dihadapi kali ini bisa dilalui dg baik, Insya Allah dengan berbekal pengalaman dan pengetahuan tersebut,” ujarnya.

Untuk diketahui, inflasi Indonesia kini tercatat sebesar 4,94 persen per Juli 2022. Nilai tersebut lebih kecil daripada inflasi di Singapura dan Rusia yang berkisar 6,7 hingga 15,1 persen.

Meski begitu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut inflasi di Indonesia masih terkendali salah satunya karena langkah kebijakan APBN mempertahankan harga energi domestik atau shock absorber.

Untuk menahan lonjakan inflasi, dirinya menuturkan sinergi Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) terus diupayakan dan berbagai langkah antara lain keterjangkauan harga, ketersediaan pangan dan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif digencarkan, terutama untuk menjaga stabilitas dan daya beli. Kendati demikian, di tengah upaya menahan laju inflasi wacana terkait kenaikan harga BBM, pembatasan pembelian hingga penambahan anggaran subsidi justru mencuat akibat dana subsidi yang membengkak hingga Rp 502 triliun.

Editor : Estu Suryowati

Reporter : R. Nurul Fitriana Putri





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »