Cerita Konsumen saat LPG Langka, Masak Pakai Kayu Bakar hingga Pre-order


TEMPO.CO, Jakarta – Tak sedikit konsumen yang mengelukan kelangkaan pasokan LPG 3 kilogram di berbagai tempat. Sejumlah konsumen menceritakan upaya mereka mengatasi kelangkaan gas melon tersebut.

Video antrean panjang konsumen LPG di Banyuwangi sempat menghebohkan publik beberapa hari lalu. Pristyana Dewi, warga Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menceritakan susahnya menemukan LPG di daerahnya. Dia menjelaskan, gas melon itu sempat tidak bisa ditemukan di toko-toko selama beberapa hari.

“Kalau ndek (di) rumah, Ibuku sampai pakai kayu bakar soale ancen (karena memang) beberapa hari itu nggak bisa tukar gas, nggak bisa beli gas,” ujar Pristy pada Tempo, Senin, 31 Juli 2023.

Adapun per hari ini, Pristy mengungkapkan sejumlah toko sudah menjual gas, meskipun harganya naik hingga Rp 22 ribu per tabung. Padahal, kata dia, biasanya Rp 19 ribu.

Meski begitu, dia menilai persediaan elpiji itu masih sedikit sehingga masyarakat harus cepat-cepat menukarkan tabung gasnya. “Sebenarnya kemarin-kemarin Pemerintah Banyuwangi sudah mengadakan operasi gas bersubsidi, harga HET-nya Rp 16 ribu, tapi di beberapa daerah aja,” tutur dia. 

Warga Banyuwangi lainnya, M. Syahrowardi, mengungkapkan hal serupa. Pada Sabtu, 29 Jui 2023 dia sempat berkunjung ke rumah saudaranya di beberapa kecamatan di Banyuwangi. Saudara-saudaranya menyebut LPG tengah langka di pasaran.

Pertamina menambah pasokan gas LPG 3 kilo 32 persen





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »