Buruh Ancam Mogok Nasional, APINDO: Perlu Dibicarakan Baik-baik


TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Kebijakan Publik DPB Aliansi Pengusaha Indonesia (Apindo), Danang Girindrawardana merespons wacana buruh untuk mogok nasional pada bulan November mendatang akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Danang meminta aktivis buruh bisa lebih maklum karena kritis dan sensitif pada masalah makro. Apindo berharap buruh tidak menghukum pabrik sendiri karena hal-hal force majour. “Itu di luar kemampuan pengusaha,” ujar Danang kepada Tempo, Selasa, 6 September 2022.

“Bicarakan baik-baik dengan pimpinan di perusahaan dan dialog dengan pemerintah. Cari solusi bersama. Ini akan lebih elegan, daripada terus menerus demo pasang muka angker,” kata dia.

Danang juga mengatakan perusahan juga akan mengalami dampak kenaikan harga BBM, tetapi tidak dalam bulan September ini. Kebanyakan perusahaan, kata dia, bisa melakukan antisipasi dan persiapan sejak dengung kenaikan BBM terdengar. Perusahaan bisanya menggeser kenaikan BBM menjadi variable cost yang mempengaruhi kenaikan harga jual produk jasa. Namun presentase kenaikan saat ini belum akan signifikan dengan harga jual.

“Masalahnya bagi para buruh kenaikan ini berdampak signifikan karena berpengaruh pada day to day living mereka,” ujar Danang.

“Kita perlu empati pada buruh. Tapi ya jangan sampai demo mogok produksi. Bakal lebih parah dan situasi berbalik pada buruh sendiri,” jelasnya.

Wacana mogok produksi ini dilayangkan buruh ketika menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan gedung DPR RI, Selasa, 6 September 2022. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menyebut kalangan buruh akan melakukan gerakan mogok nasional bulan November atau Desember mendatang.

“Mogok nasional dalam arti mogok kegiatan produksi secara total,” ujar Said ketika ditemui di sela-sela kegiatan demo.

Said juga mengatakan, penolakan terhadap kenaikan harga BBM akan terus dilakukan oleh kalangan buruh. Aksi-aksi lanjutan akan dilaksanakan tuntutan para buruh agar pembatalan kenaikan harga tersebut tak direspons pemerintah.

Demo buruh di depan Gedung DPR hari ini diikuti sekitar 1.500-an orang. Di daerah-daerah, demo juga digelar di 25  provinsi. Para buruh, kata Said, menggelar aksi penolakan kenaikan harga BBM di depan kantor-kantor gubernur.

Baca Juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, Serikat Petani Indonesia: Negara Harus Hadir

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »