TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi optimistis bursa karbon dapat mulai beroperasi pada September 2023.
“Saya optimis bahwasanya semua target-target yang telah kami canangkan, apakah itu launching di September 2023, saya optimis itu bisa terlaksana,” kata Inarno dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK, di Jakarta, Selasa 4 Juli 2023.
Sebelumnya, Peraturan OJK terkait bursa karbon yang merupakan peraturan turunan dari Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) ditargetkan terbit pada bulan Juni 2023 lalu.
“Apakah POJK (bursa karbon) bisa dirilis bulan ini, ini terkait dengan Komisi XI DPR yang belum membahas POJK tersebut. Tentunya kita perlu melihatnya dengan positif bahwa Komisi XI DPR perlu menelaah POJK tersebut,” katanya.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyebutkan bursa karbon akan beroperasi pada bulan September 2023, setelah pada bulan Juni 2023 Otoritas bakal menerbitkan aturannya terlebih dahulu.
Rencana awal perdagangan perdana bursa karbon
Iklan
Recent Posts
- Enchanting Valley: Destinasi Baru di Puncak Untuk Dikunjungi
- Andaz Mayakoba Resort Riviera Maya to rebrand as Alila Mayakoba
- Sapta Nirwandar: IslamiCruise Malaysia-Saudi Populerkan Halal Tourism dan Targetkan 6.000 wisatawan.
- The Secret to Hotel Efficiency: How to Lighten the Load and Delight Guests
- Sejumlah Klub Bersaing Ketat Rebut Tiket Babak 6 Besar PNM Liga Nusantara
Recent Comments