Bupati Sumedang Sebut Hukum Harus Ditegakkan Jika Ada Pelanggaran yang Menjadi Penyebab Bencana



Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG – Sumedang diakui Bupati Dony Ahmad Munir sebagai daerah dengan kerawanan bencana kelas tinggi.
 
Dia mengatakan, potensi bencana selalu menghantui Kabupaten Sumedang karena kontur daerah-daerah yang cenderung berbukit dan gunung. 

“Ikhtiar kami lahir dan batin agar kami dijauhkan dari bencana,” kata Dony setelah memimpin rapat evaluasi penanganan banjir bandang Citengah di Gedung Negara Sumedang, Senin (9/5/2022) petang. 

Dia mengatakan, upaya lahir yang dilakukan adalah memusatkan pikiran untuk melakukan mitigasi bencana dan penanganan bencana jika benca tetap terjadi. 

Di antara ikhtiar lahir itu adalah dengan terus melakukan rapat koordinasi dengan semua instansi. 

Bahkan, bencana di Sumedang menjadi tanggung jawab semua dinas untuk dicarikan solusinya, bukan hanya tugas dinas terkait kebencanaan. 

“Ikhtiar batinnya, kami lakukan istigasah, mengakui bahwa kami banyak dosa, juga berdoa agar Sumedang dibebaskan dari bencana,” kata Dony. 

Namun, di luar ikhtiar-ikhtiar internal Pemkab Sumedang, Dony mengatakan, jika ada pelanggaran-pelanggaran yang kemudian menjadi penyebab bencana, agar hukum ditegakkan. 

“Urusan hukum, kami serahkan kepada penegak hukum, kami hargai,” katanya. (*)





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »