TEMPO.CO, Jakarta – Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat nilai tukar petani (NTP) nasional pada Juli 2022 sebesar 104,25 atau turun 1,61 persen ketimbang NTP bulan sebelumnya. NTP melorot lantaran indeks harga yang diterima petani (It) turun 1,04 persen.
Sementara itu, indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami kenaikan 0,58 persen. “Pada Juli 2022, NTP Provinsi Riau mengalami penurunan terbesar (11,43 persen) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya,” ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di kantornya pada Senin, 1 Agustus 2022.
Sebaliknya, NTP Provinsi Kepulauan Riau mengalami kenaikan tertinggi sebesar 1,70 persen dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Pada Juli 2022, terjadi kenaikan indeks harga konsumsi rumah tangga (IKRT) di Indonesia sebesar 0,71 persen yang disebabkan oleh kenaikan Indeks pada sebagian besar kelompok pengeluaran.
Sedangkan nilai tukar usaha rumah tangga pertanian (NTUP) nasional Juli 2022 sebesar 105,47 atau turun 1,34 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya. Margo menjelaskan NTP merupakan perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani.
NTP adalah salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. “NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi,” kata Margo.
Baca juga: Sri Mulyani: Rupiah Melemah 4,55 Persen, tapi Lebih Baik dari Malaysia dan Thailand
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Recent Comments