Berdasarkan data sementara warga yang terdampak bencana gempa bumi pada Kamis (2/11) di Kabupaten Kupang mencapai 520 orang warga
Kupang (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur menyebutkan 520 warga di daerah itu terdampak bencana gempa bumi dengan magnitudo 6,6 yang melanda wilayah itu pada Kamis (2/11) pukul 05.04 WITA.
“Berdasarkan data sementara warga yang terdampak bencana gempa bumi pada Kamis (2/11) di Kabupaten Kupang mencapai 520 orang warga,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang Semi Tinenti di Kupang, Jumat.
Baca juga: BPBD: 59 rumah di Kabupaten Kupang rusak akibat gempa
Ia mengatakan, korban yang terdampak gempa bumi itu tersebar di 14 kecamatan yaitu Kecamatan Oemabi Oefeto Timur, Amarasi, Amarasi Selatan, Amarasi Timur, Amarsi Barat, Amfoang Tengah, Amfoang Barat Daya, Amfoang Barat Laut, Fatuleu, Amfoang Timur.
Selain itu, menurut Semi Tinenti korban bencana gempa bumi ini juga terdapat di Kecamatan Kupang Timur, Kupang Barat, Kupang Tengah, Nekamese dan Kecamatan Taebenu.
“Terdapat 27desa di 14 kecamatan yang terdampak dalam peristiwa gempa bumi ini,” kata Semi Tinenti.
Dikatakannya, dalam peristiwa gempa bumi itu merusak 104 rumah penduduk yang ada di 27 desa di Kabupaten Kupang itu.
Baca juga: Satgas SAR Brimob Polda NTT bantu korban gempa di Kupang
Menurut Semi Tinenti gempa bumi dengan pusat gempa di Kabupaten Kupang itu menyebabkan 29 unit kantor pemerintah yang berada di kawasan Civic Center Oelamsi Ibu Kota Kabupaten Kupang mengalami kerusakan.
Selain itu, menurut dia, terdapat 11 unit bangunan fasilitas umum seperti gereja dan bangunan sekolah, serta gedung kantor Bank NTT di Oelamasi juga mengalami kerusakan akibat gempa bumi dengan magnitudo 6,6 itu.
Gempa dengan magnitudo 6,6 mengguncang sejumlah Kabupaten di NTT seperti Kabupaten Kupang, Kota Kupang, Sabu Raijua dan Sumba Timur serta Kabupaten Alor pada Kamis pukul 05.04 WITA dengan kedalaman 10 kilometer dan lokasi gempa berada pada 24 kilometer Tenggara Kota Kupang-NTT.
Baca juga: BPBD NTT sebut data kerusakan akibat gempa masih bisa berubah
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Sambas
COPYRIGHT © ANTARA 2023
Recent Posts
- Olympic Holidays appoints acting managing director
- Wamenpar Optimistis Target Kunjungan Wisman 2025 Sebesar 16 Juta Tercapai
- How Bold Thinking Can Revitalize Hospitality in 2025
- Abta promotes holiday sales ahead of Sunshine Saturday
- Upah Minimum Sektoral Jakarta 2025, Mulai Rp 5.504.696 hingga Rp 5.531.680
Recent Comments