Beberapa orang mungkin berpikir bahwa ‘kegiatan keluarga yang menyenangkan’ harus melibatkan liburan atau pergi ke mall untuk makan atau menonton film, nyatanya ada banyak hal yang dapat Anda lakukan di rumah untuk menjalin ikatan dengan keluarga. Salah satu contohnya adalah membuat taman dan berkebun bersama keluarga.
“Kebun keluarga memberi kita kesempatan untuk meletakkan ponsel dan berinteraksi satu sama lain secara tatap muka, dan itu sangat bagus,” kata Dr. Barbara Tarkin, seorang psikolog berlisensi yang berbasis di Bloomfield, Amerika Serikat (AS).
Dia juga mengatakan berkebun bersama keluarga membutuhkan partisipasi aktif sehingga jauh lebih terhubung satu sama lain.
Dikutip dari Hartford Courant , berikut ini berbagai manfaat berkebun bersama keluarga.
1. Mengajari Nilai Kehidupan
Menurut Dr. Barbara Tarkin, berkebun dapat mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai kehidupan. Di dunia yang tampak segala sesuatu dapat diperoleh secara instan, salah satu manfaat berkebun adalah membantu mengajari anak-anak keterampilan hidup yang penting seperti kesabaran.
“Berkebun dapat mengajarkan anak bahwa segala sesuatu membutuhkan proses. Dengan berkebun, anak akan menanam hari ini tapi tidak bisa memanen besok. Anak harus menunggu sampai waktunya panen, hal ini membuat anak belajar untuk menghargai proses hasil kerja,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, melalui berkebun, anak-anak dapat mengembangkan apresiasi atas kerja keras yang dilakukan dalam menanam makanan, merawat tanaman, dan akhirnya memanennya.
2. Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik penting untuk kesehatan tubuh, tidak hanya anak-anak tetapi juga orang dewasa. Berkebun adalah cara yang bagus untuk membuat Anda dan anak Anda tetap berdiri dan bergerak. Meskipun tidak seketat aktivitas seperti berlari atau berolahraga, berkebun akan melibatkan bagian tubuh untuk peregangan dan keterampilan motorik halus.
Dengan membuat taman di sekeliling halaman rumah, Anda akan terpacu untuk bergerak dan dapat menikmati indahnya tumbuhan hijau.
3. Rasa bahagia
Selain fakta bahwa dengan menanam buah dan sayuran, Anda dan anak-anak menjadi cenderung untuk mengkonsumsi makanan yang lebih sehat, berkebun juga telah terbukti menjadi pereda untuk gejala stres tingkat tinggi karena melibatkan paparan sinar matahari dan udara segar, bahkan melakukan kontak dengan bakteri tanah yang tidak berbahaya dan dapat membantu melepaskan serotonin, yakni zat kimia yang terletak pada otak yang bisa menciptakan rasa bahagia.
Kebun juga dapat berfungsi sebagai proyek untuk Anda kerjakan bersama keluarga, mulai dari menanam, merawat, hingga memanen. Hal ini akan membuat ikatan keluarga semakin kuat dan selalu berkembang ke arah positif.
Dr. Tarkin menyarankan jangan terlalu berorientasi pada hasil saat berkebun bersama keluarga di rumah. Tanaman Anda tumbuh subur atau tidak, itu adalah bonus, tapi manfaat yang terpenting adalah keluarga Anda bisa belajar hal baru.
“Terlalu khawatir memiliki taman yang ‘sempurna’ juga bisa menghilangkan kesenangan dari aktivitas tersebut. Taman adalah media yang aman untuk membiarkan keluarga Anda bereksperimen, jika terjadi kesalahan tak ada efek bahaya yang akan terjadi, yang terburuk hanya lah tidak ada tanaman yang akan tumbuh,” ujarnya.
Saat memulai berkebun bersama keluarga di rumah, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Pastikan untuk melibatkan seluruh keluarga dalam setiap langkah.
1. Siapkan alat
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat daftar alat berkebun yang perlukan seperti pot, sarung tangan, benih, dan lainnya.
Jena Barretta, salah satu pemilik perusahaan taman di Amerika Serikat mengatakan bahwa penting bagi anak-anak dari berbagai usia untuk memilih alat berkebun mereka sendiri.
“Hal ini bisa menumbuhkan rasa gembira dan mengajarkan anak-anak untuk terlibat dalam tahap awal berkebun. Mereka perlu menjadi bagian dari kebun karena mereka belajar tanggung jawab dan pola ini adalah proses yang penting untuk dilalui,”
2. Uji kesuburan tanah
Langkah selanjutnya adalah menguji tanah untuk melihat apakah ia memiliki nutrisi yang dibutuhkan untuk menumbuhkan tanaman. Jika tidak tahu bagaimana melakukannya sendiri, Anda dapat menguji tanahnya pada penjual tanaman terdekat.
3. Pilih tanaman yang tepat
Tanaman yang tepat adalah tanaman yang tidak terlalu sulit untuk dirawat, karena jika memilih tanaman yang lebih sulit untuk tumbuh, berkebun dapat dengan cepat berubah menjadi pengalaman yang membuat Anda dan anak frustrasi. Pertimbangkan juga kondisi tanah dan seberapa banyak sinar matahari yang masuk ke rumah. (M-4)
Recent Comments