TEMPO.CO, Mataram – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat (KPw BI NTB) meresmikan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB). Layanan tersebut dikerjasamakan dengan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) NTB dan Bank NTB Syariah.
“Layanan ini diluncurkan untuk kemudahan pelayanan bagi wajib pajak, ‘’ kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) NTB Eva Dewiyani, Senin, 18 Juli 2022.
Eva mengatakan penggunaan QRIS dapat memudahkan masyarakat untuk membayar pajak. Selain itu, ada kepastian terhadap nominal pembayaran pajak serta menekan angka tunggakan.
Adapun pemakaian QRIS juga bertujuan menggali potensi pendapatan pajak. Selama ini, menurut Eva, 70 persen pendapatan asli daerah (PAD) berasal dari pajak kendaraan bermotor. Target PAD 2022 pun ditetapkan sebesar Rp 2,5 triliun.
Target itu berasal dari pajak kendaraan sebesar Rp 546,7 miliar dan tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) Rp 417 miliar. Menurut Eva, potensi pajak di tahun ini berasal dari 1,7 juta objek kendaraan yang meningkat 9,5 persen dari tahun lalu.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakana perubahan pembayaran dari tunai menggunakan QRIS menjadi tantangan agar masyarakat bisa beradaptasi di era teknologi. Seperti saat era kertas berganti, lambat laun masyarakat akan mengerti kemudahan dan keuntungannya.
‘’Pembayaran pajak non-tunai dengan aplikasi ini nantinya juga akan mengubah kebiasaan masyarakat sehingga tujuan perubahan akan terwujud,’’ ujarnya.
Kepala Perwakilan BI NTB, Heru Saptaji, mengatakan selain memberikan kenyamanan, kemudahan, dan percepatan pelayanan, penggunaan aplikasi digital QRIS dimaksudkan agar data ekonomi di daerahnya dapat dikelola dengan baik. Terlebih, pertumbuhan ekonomi NTB diklaim tinggi.
“Agar pertumbuhan ekonomi juga mengadopsi digitalisasi yang berpotensi besar di masa depan, di antaranya sistem pembayaran,” ucap Heru. Dia pun mencontohkan penggunaan QRIS untuk parkir di Mataram. Proyeksi target retribusi pun naik hingga Rp 8 miliar.
SUPRIYANTHO KHAFID (NTB)
Baca juga: Kecelakaan Truk Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur, Polda Metro: Sementara 8 Meninggal
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Recent Comments