Banjir Kepung Demak hingga Jalur Pantura Jateng dalam Dua Bulan




Jakarta, CNN Indonesia

Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) diterjang bencana hidrometeorologi air banjir dalam dua bulan terakhir.

Pertama, pada 5 Februari lalu, banjir bandang menerjang Jalur Pantura Demak-Kudus, air bah tersebut menjadikan jalan nasional lumpuh akibat tergenang air dengan ketinggian 1,5 meter lebih.

BPBD mencatat ada 10 titik tanggul jebol hingga memicu banjir besar di Demak. Saat itu, puluhan desa terendam dan ribuan warga mengungsi. Banjir kemudian mulai surut dua pekan setelahnya atau sekitar 19 Februari.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, banjir kembali melanda Demak usai enam tanggul jebol pasca hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jawa Tengah pada Rabu (13/3) lalu.

Tanggul Sungai Wulan yang berada di perbatasan Kabupaten Demak dan Kudus, Jawa Tengah juga kembali jebol pada Minggu (17/3).

Laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak mencatat sebanyak 89 desa di 11 kecamatan terendam banjir dengan ketinggian antara 30-80 sentimeter.

Kecamatan terdampak banjir antara lain Kecamatan Demak, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Sayung, Kecamatan Mranggen, Kecamatan Wonosalam, Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Karangawen, Kecamatan Kebonagung, Kecamatan Guntur, Kecamatan Dempet, Kecamatan Gajah.

Sebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa diantaranya mengungsi. Pemerintah Kabupaten Demak telah mendirikan lokasi pengungsian di 45 titik.

Jebolnya tanggul itu juga menyebabkan banjir di Kudus. Berdasarkan data BPBD, banjir ini telah menggenangi sebanyak 6.523 unit rumah warga, dan 2.295 hektare sawah petani hingga terancam gagal panen.

Sementara itu, dari 39.272 warga Kudus yang terdampak banjir, ada sebanyak 4.188 orang yang terpaksa harus dievakuasi ke posko pengungsian karena tempat tinggal nya tergenang banjir cukup parah.

Daerah yang terdampak banjir cukup parah masing-masing menyasar lima kecamatan; Mejobo, Jati, Undanaan, Jekuloko dan Kaliwungi dengan ketinggian muka air mencapai 1,5 meter.

Sebanyak tujuh warga menjadi korban dalam bencana kali ini. Mereka ditemukan tak bernyawa pada waktu dan lokasi yang berbeda-beda.

(khr/DAL)

[Gambas:Video CNN]





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »