TEMPO.CO, Jakarta – Emiten Grup Bakrie PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) mencetak perbaikan kinerja hingga September 2022 dan mampu berbalik laba.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan di Bursa Efek Indonesia, sampai dengan September 2022 BNBR mencetak pendapatan mencapai Rp2,33 triliun, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp1,56 triliun.
Pendapatan diraih dari jasa infrastruktur dan manufaktur sebesar Rp1,57 triliun dan jasa pabrikasi dan konstruksi sebesar Rp760,05 miliar.
Baca: Grup Salim Resmi Masuk Bumi Resources Usai Private Placement, Proyeksi Saham BUMI?
Di sisi lain, beban pokok pendapatan BNBR juga naik dari Rp1,27 triliun menjadi Rp1,90 triliun dan menghasilkan laba kotor tumbuh dari Rp299,29 miliar sampai September 2021 menjadi Rp434,33 miliar pada September 2022.
Dari capaian tersebut BNBR juga berhasil berbalik laba dengan mencatat laba bersih sebesar Rp180,45 miliar, dari tahun sebelumnya masih rugi Rp45,12 miliar.
Perseroan juga mencetak laba per saham senilai Rp54,96 sampai September 2022, darj tahun sebelumnya rugi per saham senilai Rp23,95.
Selanjutnya, total aset BNBR juga meningkat menjadi Rp17,11 triliun sampai September 2022 dari catatan hingga Desmber 2021 sebesar Rp15,24 triliun. Adapun total liabilitas sebesar Rp15,50 triliun dan ekuitas Rp1,50 triliun.
Saham BNBR terpantau terperosok pada perdagangan Senin 31 Oktober 2022, dengan turun 6,25 persen atau 5 poin ke 75. Sepanjang 2022 berjalan, harga sahamnya naik 50 persen.
Baca: Rekam Jejak Bos Indofood Anthoni Salim yang Akan Borong Saham Bumi Resources
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Recent Comments