TRIBUNJABAR.ID – Pebalap Ducati Francesco Bagnaia menganggap balapan di MotoGP Valencia 2022 merupakan yang terberat dalam kariernya.
Balapan seri terakhir MotoGP 2022 di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (6/11/2022) malam WIB itu yang akhirnya mengantarkannya menjadi juara dunia.
Bagnaia sebenarnya cukup finis di posisi 14 untuk juara.
Unggul 23 poin dari Fabio Quartararo, dia hanya memerlukan tambahan dua poin.
Nyatanya, Francesco Bagnaia finis kesembilan setelah memulai balapan dari posisi delapan.
Meski demikian, posisi tersebut sudah cukup membuat Francesco Bagnaia menjadi juara dunia MotoGP 2022.
Francesco Bagnaia menjadi juara dunia MotoGP 2022 setelah mengumpulkan 265 poin.
Pecco, panggilan Francesco Bagnaia, unggul 17 angka atas Fabio Quartararo yang finis di posisi kedua klasemen akhir MotoGP 2022.
Baca juga: Francesco Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2022, Ducati Kembali Lagi Setelah Casey Stoner pada 2007
Seusai balapan, Francesco Bagnaia mengakui bahwa MotoGP Valencia sebagai balapan terberat dalam kariernya.
Pebalap asal Italia mengatakan bahwa targetnya adalah finis di posisi lima besar, tetapi ia kesulitan karena ban depan motornya.
“Ini adalah balapan terberat dalam hidup saya. Saya sangat berjuang keras, misi saya adalah finis di posisi lima besar,” kata Bagnaia.
“Namun, saya tidak tahu mengapa. Setelah tiga hingga empat lap pertama, saya mulai kesulitan dengan ban depan motor, mustahil untuk dikendalikan,” ucap murid Valentino Rossi ini.
Meski gagal finis di posisi lima besar, Francesco Bagnaia tetap senang karena pada akhirnya bisa memastikan gelar juara dunia.
“Tapi yang terpenting adalah kami juara dunia. Ini hari yang menyenangkan, saya sangat senang,” tutur Francesco Bagnaia.
Baca juga: Bagnaia Ungkap Perasaannya Menjelang Balapan Penentuan, Hanya Perlu 2 Poin untuk Juara Dunia
Recent Comments