Arus lalu lintas di jalur utama Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu malam tujuan arah Bogor masih tetap tinggi.
Walhasil, mengutip dari Antara, pemberlakuan sistem satu arah masih diterapkan Polres Cianjur dengan batas waktu belum dapat ditentukan.
Berdasarkan pantauan, meski sejak siang sudah diterapkan sistem satu arah mulai dari Puncak Pass, volume kendaraan yang melintas di jalur utama Cianjur masih tinggi dengan laju kendaraan di atas rata-rata mulai dari Jalan Raya Bandung hingga Jalan Raya Puncak-Cianjur.
Berbagai upaya rekayasa arus hingga penyekatan di sejumlah titik rawan macet di sepanjang jalur tersebut, dapat mengurai antrean yang sudah terjadi sejak pagi. Diperkirakan puluhan ribu kendaraan roda dua dan empat dengan tujuan balik melintas di jalur utama Cianjur.
Jelang petang tadi, volume kendaraan terus bertambah seiring tutupnya tempat wisata yang ramai dikunjungi pemudik yang melintas dan pendatang yang sengaja menghabiskan libur panjang hari raya. Namun, berdasarkan pantauan ramainya pelintas itu tidak menyebabkan antrean yang terus memanjang.
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan mengatakan sistem satu arah yang dilakukan lebih cepat, dapat mengurai antrean panjang kendaraan yang sudah mengular lebih dari 15 kilometer menuju Bogor, sebagian besar kendaraan pemudik dengan tujuan Jabodetabek atau arus balik.
Sehingga upaya satu arah menuju Bogor diberlakukan lebih cepat karena tingginya volume kendaraan menjelang siang dengan ekor antrean lebih dari 15 kilometer di Jalan Raya Cipanas.
“Kami mengimbau pengendara untuk berhati-hati saat melintas dan mengikuti arahan petugas. Manfaatkan tempat istirahat ketika lelah jangan memaksakan diri, utamakan keselamatan agar selamat kembali ke kota asal,” katanya.
Pos Pengamanan Arus Balik di Bogor
Di tempat terpisah, Kasatlantas Polresta Bogor Kota AKP Galih Apria menyatakan kepolisian mulai mengantisipasi puncak arus balik wisatawan Lebaran 2022.
Salah satunya, kata dia, dengan menyiapkan 17 titik khusus pengamanan jalur utama dari Simpang Ciawi hingga Terminal Baranangsiang, mulai malam ini.
“Ada 7 kilometer dan itu disiapkan 17 titik yang akan kita siagakan dari sore sampai pagi lagi,” katanya Mapolresta Bogor Kota, Sabtu malam.
Ia menjelaskan setidaknya ada 59 personel Polresta Bogor Kota dibantu 20 personel Dinas Perhubungan dan 20 personel SatpolP P Kota Bogor yang disiagakan untuk bersiaga di sepanjang jalur padat kendaraan tersebut.
Kesiagaan petugas dalam Operasi Ketupat Lodaya ini, kata dia, untuk mengantisipasi lonjakan kepadatan kendaraan seperti pada hari Rabu (4/5) malam atau H+1 Lebaran 2022, meskipun dari hasil pantauan lalu lintas kendaraan hingga H+3 atau pada Jumat (6/5) semakin menurun.
Ia menambahkan arus balik dan arus wisatawan yang terjadi di Puncak, Kabupaten Bogor pada H+1 siang hingga sore hari, kemudian membuat sibuk Satlantas Polresta Bogor Kota dan petugas gabungan pada pukul 23.00 WIB.
Petugas memerlukan waktu satu jam untuk mengurai kepadatan, hingga pukul 24.00 WIB kemudian mulai terurai.
“Kita siagakan mengantisipasi seperti lonjakan pada Rabu kemarin, saya turun di lapangan sampai jam 12 malam sudah terurai. Di situ jam 1 malam juga sudah lancar,” katanya.
(Antara/kid)
[Gambas:Video CNN]
Recent Posts
- Smaller businesses ‘more fearful and cautious’, Aito conference warned
- RK Janji Permudah Izin Dirikan Rumah Ibadah Semua Agama Jika Menang
- Colliers Quick Hits | From Travel Volumes to Labor Costs: 10 Trends Driving Hospitality Toward 2025
- Donald Trump watches SpaceX launch with Elon Musk, but test flight does not go as planned | US News
- Remaja Asal Bandung Jadi Korban TPPO di Saudi, Terlena Iming-iming Gaji
Recent Comments