Arlines Tingkatkan Kapasitas Untuk Penuhi Permintaan Haji 2023

CHESHIRE, Inggris, bisniswisata.ci.id: 
Umat Islam berziarah ke tempat-tempat suci di Mekkah, Arab Saudi, yang disebut Haji. Ini adalah salah satu dari lima rukun Islam dan akan terjadi dari Senin, 26 Juni hingga Sabtu, 1 Juli 2023.

Haji dimulai pada abad ke-7 dan masih dilakukan oleh jutaan umat Islam hingga saat ini. Mekkah, tempat kelahiran Nabi Muhammad pada akhir abad ke-6, memegang tempat penting dalam tradisi Islam.

Masjid Al-Haram yang terletak di Mekkah menampung Ka’bah yang menjadi pusat ritual haji. Selama ritual, umat Islam harus melakukan tujuh putaran berlawanan arah jarum jam di sekitar Ka’bah, sebuah praktik yang dikenal sebagai pradaksina atau tawaf.

Dilansir dari tourism-review.com, antara tahun 1950 dan 2017, jumlah jemaah (haji dan umrah) melonjak dari 50.000 menjadi 10.000.000. Beberapa maskapai penerbangan seperti Saudia, Royal Air Maroc, dan Tunisair telah meningkatkan kapasitas pengangkutan jemaah haji mulai akhir Juni 2023 di Mekkah, Arab Saudi.

Grup SAUDIA, yang meliputi Saudi Airlines, flyadeal, dan Saudi Private Aviation, telah merilis rencana operasionalnya untuk musim haji 2023 dan telah menyediakan lebih dari 1,2 juta kursi di seluruh dunia untuk jamaah.

Rencana penerbangan Saudia Group berfokus untuk memaksimalkan armada mereka saat ini yang terdiri dari 164 pesawat. Selain itu, mereka berencana menambah 12 pesawat lagi ke armada mereka.

Layanan mereka mengangkut peziarah ke lebih dari 100 tujuan reguler dan 14 tujuan musiman. Mereka juga akan melayani enam bandara di Kerajaan Jeddah, Riyadh, Dammam, Madinah, Taif, dan Yanbu.

Tunisia, Maroko: Kapasitas udara dikerahkan untuk Haji 2023

Royal Air Maroc juga telah menyiapkan program unik dari Maroko untuk memastikan transportasi peziarah Maroko. Maskapai ini telah menyiapkan program penerbangan yang luar biasa: lebih dari 33 kursi dalam 54 penerbangan.

Dioperasikan oleh dua jet jumbo yang menghubungkan kota-kota Maroko ke Jeddah dan Madinah akan disiapkan untuk mengatur pergerakan peziarah ke tempat-tempat suci selama musim haji ini.

Pada kesempatan ini, pihak berwenang Tunisia juga telah menyiapkan program udara luar biasa untuk mengangkut lebih dari 10.500 peziarah ke dan dari Tempat Suci melalui bandara Tunisia.

Program ini mencakup 44 penerbangan dengan tiga penerbangan harian, 22 di antaranya akan dioperasikan oleh Tunisian Airlines untuk mengangkut sekitar 4.940 jemaah.