Baru-baru ini viral aksi seorang ibu yang membawa tulisan berisi tuntutan terhadap Mahkamah konstitusi di tengah momen car free day (CFD) pada 26 Juni 2022 lalu. Ibu tersebut bernama Santi, ia tengah memperjuangkan kelegalan ganja medis untuk pengobatan anak semata wayangnya, Pika.
Pika sendiri tengah mengidap penyakit cerebral palsy dan kerap mengalami kejang, setidaknya dua kali kejang dalam seminggu. Yang mana setiap kali Pika mengalami kejang, maka semua fisioterapi yang sudah ia jalani otomatis kembali ke nol lagi.
Ya, selama ini Pika mendapatkan berbagai macam fisioterapi, mulai dari terapi wicara hingga terapi-terapi lain untuk tumbuh kembangnya. Oleh karena itu, sang ibu memperjuangan kelegalan ganja medis supaya anaknya bisa segera diobati secara optimal.
Lantas, apa itu ganja medis? Apa saja manfaat yang didapatkan jika melakukan pengobatan dengan ganja medis? Kalau memang diperbolehkan menggunakan ganja medis, bagaimana dengan efek sampingnya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, langsung saja simak ulasan berikut.
Apa Itu Ganja Medis?
Secara umum, ganja medis merupakan istilah untuk turunan dari tanaman ganja atau Cannabis Sativa. Tanaman ini digunakan untuk meredakan gejala yang disebabkan oleh kondisi medis tertentu, ya. Di sisi lain, istilah ganja medis juga dikenal sebagai cannabis medis atau marijuana medis.
Ganja medis sendiri mengandung banyak senyawa aktif, yang mana paling terkenal ialah delta-9 tetrahydrocannabinol (THC) dan cannabidiol (CBD). Sebagai tambahan informasi, THC merupakan bahan utama dalam ganja yang membuat orang "high" alias mabok atau melayang-layang, lho.
Untuk manfaat dari ganja medis sendiri diprediksi mampu mengobati beberapa kondisi sebagi berikut.
-
Penyakit Alzheimer
-
Sklerosis lateral amiotrofik (ALS)
-
HIV-AIDS
-
Penyakit Crohn
-
Epilepsi dan kejang
-
Glaukoma
-
Multiple sclerosis dan kejang otot
-
Sakit parah dan kronis
-
Mual atau muntah parah yang disebabkan oleh pengobatan kanker
Meskipun ganja medis mampu menjadi obat bagi beberapa kondisi sakit di atas, akan tetapi penggunaannya tetap harus mengikuti peraturan resmi dari setiap negara yang telah melegakannya, ya.
Negara mana saja sih yang sudah memberikan izin atas penggunaan ganja medis? Ada Amerika Serikat, Turki, Argentina, Republik Ceko, Kroasia, Kanada, Thailand, Belanda, Chili, Uruguay, dan sebagainya.
Untuk Indonesia sendiri, sejauh ini pelegalan ganja medis masih dalam proses, nih. Yang mana sebagian besar pertimbangannya yakni diukur dari efek sampingnya sebagai berikut ini.
-
Peningkatan detak jantung
-
Pusing
-
Konsentrasi dan memori jadi terganggu
-
Kemampuan mereaksi jadi lebih lambat
-
Peningkatan risiko serangan jantung dan stroke
-
Nafsu makan jadi meningkat
-
Berpotensi mengalami kecanduan
-
Halusinasi atau penyakit mental
-
Gejala putus obat
Nah, itu tadi penjelasan terkait arti dari ganja medis, lengkap dengan manfaat hingga efek samping yang ditimbulkan. Jadi, apakah menurutmu ganja medis ini layak untuk dilegalkan di Indonesia? (mel)
Recent Posts
- New Typically Holidays brochure pays tribute to company founder
- Hyatt Discloses Exclusive Discussions with Playa Hotels & Resorts N.V.
- Scientists build tiny virtual reality goggles for mice | Science, Climate & Tech News
- The Travel Snob owner goes beyond call of duty to help client in resort
- Resep yang Paling Banyak Dicari di Google Indonesia Sepanjang 2024
Recent Comments