Anies Baswedan Miliki Visi Misi Perekonomian yang Paling Realistis


DIREKTUR Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), Mohammad Faisal mengatakan visi-misi calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, dalam perekonomian adalah yang paling realistis dibanding dengan 2 capres lainnya di Pilpres 2024.

“Yang paling realistis terus terang 01 dimana dari target-targetnya tidak seambisius 2 yang lain baik dalam hal target pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan pekerjaan. Itu kalau berbicara dari realistis atau tidaknya karena yang ditargetkan oleh 01 itu memang lebih rendah angka-angkanya,” ucap Faisal saat dihubungi pada Sabtu (13/1).

Walaupun angka-angka yang ditargetkan capres nomor urut 1 lebih rendah, lanjut Faisal tapi angka-angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan angka-angka yang telah dicapai sekarang baik dalam hal pertumbuhan ekonomi, pengentasan tingkat kemiskinan, dan juga penciptaan lapangan pekerjaan.

Baca juga: Anies Baswedan Harap Pelaku Ancaman Pembunuhan Padanya Bisa Dibina

“Kalau dari sisi kebutuhan sebetulnya semuanya menyentuh pada hal-hal yang krusial dan yang memang penting dilakukan. Tinggal nanti bagaimana implementasinya di lapangan seketika mereka terpilih,” terangnya.

Sampai dengan saat sekarang, ujarnya yang menjadi tantangan terbesar para capres adalah ketika mengimplementasikan janji-janji atau visi misi tersebut.

“Karena kalau hanya dilihat dari visi misi saja misalnya di 5-10 tahun lalu kan Jokowi juga menargetkan 7% (pertumbuhan ekonomi) tapikan tidak pernah tercapai, 6% saja tidak,” tuturnya.

Baca juga: Tanggapi Kapolri, Anies Konsisten Bawa Pembaruan dan Perubahan

Jadi, lanjut Faisal cara dan strategi para capres yang mengetahui secara lebih detail tentang perekonomian menjadi hal yang penting untuk diketahui oleh masyarakat. Ia juga berpesan kepada Kadin agar nanti menilai langsung eksekusi dari masing-masing capres yang akan maju dalam pilpres 2024.

“Dan bagi pelaku usaha, Kadin juga sebetulnya yang dilihat itu adalah nanti bagaimana eksekusinya. Karena kalau hanya dari janji-janji saja atau dari visi misi saja memang rata-rata sudah bagus ya, apa maksudnya pasti positif walaupun ada juga yang muluk, terlalu ambisius, ada juga yang tidak komprehensif,” imbuhnya.

“Tapi pada dasarnya mostly positif, hanya ada sedikit yang dipertanyakan. Tapi intinya adalah bagaimana nanti ketika terpilih kemudian menjalankan janji-janjinya,” sambungnya.

Terakhir, Faisal menilai bahwa capres nomor urut 2 tidak terlalu memahami isu perekonomian diantara 2 capres lainnya yang saat ini maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

(Z-9)

DIREKTUR Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), Mohammad Faisal mengatakan visi-misi calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, dalam perekonomian adalah yang paling realistis dibanding dengan 2 capres lainnya di Pilpres 2024.

“Yang paling realistis terus terang 01 dimana dari target-targetnya tidak seambisius 2 yang lain baik dalam hal target pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan pekerjaan. Itu kalau berbicara dari realistis atau tidaknya karena yang ditargetkan oleh 01 itu memang lebih rendah angka-angkanya,” ucap Faisal saat dihubungi pada Sabtu (13/1).

Walaupun angka-angka yang ditargetkan capres nomor urut 1 lebih rendah, lanjut Faisal tapi angka-angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan angka-angka yang telah dicapai sekarang baik dalam hal pertumbuhan ekonomi, pengentasan tingkat kemiskinan, dan juga penciptaan lapangan pekerjaan.

Baca juga: Anies Baswedan Harap Pelaku Ancaman Pembunuhan Padanya Bisa Dibina

“Kalau dari sisi kebutuhan sebetulnya semuanya menyentuh pada hal-hal yang krusial dan yang memang penting dilakukan. Tinggal nanti bagaimana implementasinya di lapangan seketika mereka terpilih,” terangnya.

Sampai dengan saat sekarang, ujarnya yang menjadi tantangan terbesar para capres adalah ketika mengimplementasikan janji-janji atau visi misi tersebut.

“Karena kalau hanya dilihat dari visi misi saja misalnya di 5-10 tahun lalu kan Jokowi juga menargetkan 7% (pertumbuhan ekonomi) tapikan tidak pernah tercapai, 6% saja tidak,” tuturnya.

Baca juga: Tanggapi Kapolri, Anies Konsisten Bawa Pembaruan dan Perubahan

Jadi, lanjut Faisal cara dan strategi para capres yang mengetahui secara lebih detail tentang perekonomian menjadi hal yang penting untuk diketahui oleh masyarakat. Ia juga berpesan kepada Kadin agar nanti menilai langsung eksekusi dari masing-masing capres yang akan maju dalam pilpres 2024.

“Dan bagi pelaku usaha, Kadin juga sebetulnya yang dilihat itu adalah nanti bagaimana eksekusinya. Karena kalau hanya dari janji-janji saja atau dari visi misi saja memang rata-rata sudah bagus ya, apa maksudnya pasti positif walaupun ada juga yang muluk, terlalu ambisius, ada juga yang tidak komprehensif,” imbuhnya.

“Tapi pada dasarnya mostly positif, hanya ada sedikit yang dipertanyakan. Tapi intinya adalah bagaimana nanti ketika terpilih kemudian menjalankan janji-janjinya,” sambungnya.

Terakhir, Faisal menilai bahwa capres nomor urut 2 tidak terlalu memahami isu perekonomian diantara 2 capres lainnya yang saat ini maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

(Z-9)





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »