Alasan Kita Kerap Nagih Makanan Asin


CAMILAN dengan rasa asin atau gurih hampir selalu disukai orang. Meski adakalanya camilan atau kue yang manis juga jadi pilihan saat santai tetapi keripik, kerupuk, atau camilan-camilan asin lainnya lebih akrab jadi pilihan.

 

Makan camilan asin memang tidak berarti salah karena natrium memang mineral penting bagi tubuh. Namun kita juga perlu mewaspadai jumlah konsumsi garam per harinya.

 

American Heart Association mengatakan bahwa 1.500 miligram atau kurang per hari lebih ideal. Untuk menempatkan ini ke dalam perspektif, sekantong keripik kentang 1 ons memiliki sekitar 150 miligram natrium, menurut United States Department of Agriculture (USDA).  Sebagai perbandingan, satu sendok makan selai kacang memiliki sekitar 69 miligram sodium, per USDA.

 

Sebagian besar penjelasan untuk orang yang kerap nagih garam atau makanan asin dikatakan terkait dengan lingkungan atau gaya hidup mereka. Berikut beberapa alasan mengapa Anda menginginkan makan makanan asin, seperti dikutip dari situs Real Simple.

 

1. Stres

Saat Anda kewalahan, stres dapat secara nyata memengaruhi nafsu makan Anda.  Itu membuat Anda mendambakan makanan yang menenangkan karena pengaruhnya terhadap kadar hormon Anda.  Bagi sebagian orang, stres membungkam sinyal rasa lapar, sementara bagi orang lain stres memperkuatnya.  Jika Anda adalah seseorang yang membutuhkan camilan atau makanan gurih saat stress, Anda mungkin termasuk kelompok yang nafsu makannya meningkat karena kondisi penuh tekanan.

 

 “Saat mendapati diri Anda mendambakan garam, nilailah tingkat stres Anda secara keseluruhan,” kata Elysia Cartlidge, MAN, RD, ahli diet terdaftar di Ontario, Kanada, dikutip dari realsimple.com.  “Stres dapat memengaruhi kelenjar adrenal Anda dan kemampuannya untuk mengatur natrium. Ini sering dapat menyebabkan peningkatan keinginan untuk garam.”

 

Kelenjar adrenal bertanggung jawab untuk memproduksi dan melepaskan kortisol, hormon yang sering dijuluki “hormon stres”.  Selama periode stres yang meningkat, kortisol mungkin mendorong Anda mengidam garam.  Menghentikan stres bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan dalam semalam tetapi Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mengelola stres dan meningkatkan kesadaran. Dengan begitu, pola makan tidak dipengaruhi stress secara drastis.

 

2. Peningkatan Keringat dari Olahraga

 

Olahraga teratur sangat bagus. Namun banyaknya natrium a yang keluar dari tubuh bersama berkeringat dapat membuat tubuh mendambakan lebih banyak garam untuk menggantikan natrium yang hilang.

 

3. Kurang tTdur

Saat kurang tidur, nafsu makan Anda bisa terasa tak terpuaskan.  Seperti stres, kurang tidur dapat memicu hormon kortisol, leptin, ghrelin, dan serotonin yang menimbulkan rasa lapar.

 

 “Kurang tidur dapat memengaruhi rasa lapar, stres, dan hormon ‘merasa baik’ Anda, yang dapat meningkatkan keinginan Anda akan garam,” kata Cartlidge.  Penurunan serotonin dapat menyebabkan Anda ingin mengonsumsi makanan asin seperti keripik atau kentang goreng agar perasaan menjadi lebih enak.

 

4. Mengalami Dehidrasi

 

Kondisi di ambang dehidrasi dapat meningkatkan keinginan Anda akan natrium.  “Jika Anda tidak cukup terhidrasi dan salah mengira dehidrasi sebagai rasa lapar, ini dapat menyebabkan mengidam garam,” kata Cartlidge.

 

Dehidrasi juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit yang mirip dengan berkeringat.  “Dalam hal ini, keinginan akan garam adalah respons tubuh terhadap kebutuhan akan penggantian cairan, penggantian natrium, atau keduanya,” lanjutnya.

 

Minumlah air sebelum atau selama makanan asin Anda untuk menghindari isyarat lapar dan haus Anda bercampur.  Atau, cobalah camilan asin yang juga menghidrasi, seperti batang seledri.

 

5. Bosan

 

Cartlidge mengatakan bahwa saat Anda terbiasa mengonsumsi camilan asin di sore hari atau menonton TV di malam hari, keinginan Anda tersebut mungkin terkait dengan kebiasaan atau kebosanan.

 

6. Kurang Natrium

 

Perasaan ingin makanan asin juga bisa disebabkan kondisi kekurangan natrium yang disengaja. Kondisi ini bisa terjadi jika anda mengurangi semua garam tambahan dalam makanan anda namun melakukannya secara berlebihan. Sebab itu, alih-alih diet ketat garam, lebih baik mengurangi secara bertahap. 

 

7. Kesehatan dan Siklus Menstruasi

 

Banyak kemungkinan alasan mengapa Anda sering menginginkan makanan asin dapat dijelaskan oleh faktor-faktor yang Anda kendalikan.  Tetapi ada beberapa contoh di mana hasrat asin mungkin kurang dalam kendali Anda.  Cartlidge mengatakan bahwa kondisi kesehatan seperti penyakit Addison dan sindrom pramenstruasi (PMS) adalah penyebab potensial.

 

Siklus menstruasi bisa menjadi faktor karena fluktuasi hormonal yang selanjutnya juga memperkuat isyarat lapar dan keinginan untuk rangsangan yang membuat kita merasa baik. Jika Anda merasa mengidam garam yang tak terpuaskan mungkin disebabkan oleh kondisi kesehatan yang mendasarinya, hubungi dokter Anda.  (M-1)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »