Adu Janji Pramono Vs RK Benahi Jakarta Jelang Pilkada



Daftar Isi



  • A. Pramono Anung-Rano Karno

  • B. Ridwan Kamil-Suswono

Jakarta, CNN Indonesia

Dua dari tiga bakal pasangan calon gubernur dan wakil DKI Jakarta, RK-Suswono dan Pramono-Rano menjadi pasangan yang terus mengumbar janjinya di Jakarta.

Meski masa kampanye baru akan dimulai 25 September mendatang, keduanya terus mengumbar janji di depan publik untuk membenahi Jakarta. Mereka menyinggung mulai dari masalah macet, banjir, lapangan pekerjaan, hingga sepak bola.

Sementara, satu Paslon lainnya dari jalur independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana memilih tak banyak bicara. Keduanya mengaku memilih untuk menyimpan ‘senjata’ sampai waktunya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Untuk itu [ide atau gagasan program] teknis, ya. Teknis kami simpan dulu, pada waktu saatnya tepat kami akan sampaikan,” kata Dharma selepas tes kesehatan di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Minggu (1/9).

Berbeda dengan Dharma-Kun, RK dan Pram nampak ambisius terhadap sejumlah masalah di Jakarta. Tulisan ini coba merangkum beragam janji, ide, dan gagasan Pram dan RK untuk mengatasi sejumlah masalah di DKI.

A. Pramono Anung-Rano Karno

1. Ingin bangun balai rakyat hingga waterway

Kurang dari sepekan terakhir, Pramono dalam beberapa kesempatan mengungkap sejumlah keinginannya untuk menyelesaikan masalah mendasar di Jakarta.

Pram, misalnya, berjanji bakal membangun balai rakyat di tiap kelurahan jika terpilih di Pilkada 2024. Ia percaya balai rakyat akan sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari masyarakat.

“Saudara-saudara dengan sederhana saya menjawab, yang akan kita bangun di semua Kelurahan di Jakarta akan ada balai rakyat yang bisa digunakan oleh seluruh warga,” kata Pramono di Jakarta Pusat, Rabu (11/9).

Menurutnya, balai rakyat juga bisa digunakan untuk acara pernikahan. Hal itu akan membantu warga sekitar sehingga tak perlu bingung lagi mencari tempat.

Kemudian, balai rakyat juga ia harapkan bisa jadi tempat menggelar acara khitan hingga pentas budaya.

2. Permudah lulusan SD jadi ‘Pasukan Oranye’

Selain balai rakyat, Pram juga berjanji warga lulusan SD bisa mendaftar menjadi petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) alias ‘pasukan oranye’ di Jakarta. Menurutnya, pasukan oranye tak perlu ijazah SMA.

“Pasukan oranye yang dulu Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama), enggak usah lagi pake ijazahnya SLTA, SD pun diterima,” kata Pram di kesempatan yang sama.

3. Gratiskan sekolah swasta

Kemudian, Pram juga berjanji bakal menggratiskan sekolah swasta di Jakarta jika terpilih di Pilgub Jakarta 2024. Menurut dia, APBD Jakarta siap untuk menunjang program tersebut. Hanya saja, kata dia, program itu dikecualikan bagi sekolah swasta besar.

“Bahwa seluruh sekolah, kecuali sekolah swasta yang sudah cukup besar seperti Binus, CIS, dan sebagainya, atau Al-Azhar lah ataupun Labschool, di luar itu semuanya kita gratiskan karena mencukupi itu,” ucapnya.

4. Bangun waterway ke Kepulauan Seribu

Sementara untuk transportasi, Pram mengungkap gagasannya untuk membangun waterway. Dia mengatakan bakal membuat angkutan waterway sebagai penghubung pulau-pulau di Kepulauan Seribu jika terpilih di Pilgub Jakarta 2024.

Menurut Pram, waterway nantinya bisa dikelola BUMD, BUMN hingga swasta. Pramono yakin jika ada transportasi rutin di Kepulauan Seribu, maka pariwisata di daerah itu bakal meningkat.

“Di negara manapun, negara kepulauan seperti Pulau Seribu harus ada yang namanya waterway, angkutan yang tetap ke pulau-pulau utamanya,” kata dia.

5. Terapkan WFH dan perpanjang jalur Busway

Selanjutnya, Pram mengaku juga ingin menerapkan sistem kerja dari rumah (WFH) hingga memperpanjang jalur Transjakarta, Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT) untuk mengatasi macet di Jakarta.

Dia meyakini memperpanjang sejumlah moda transportasi ke wilayah pinggir Jakarta bisa menekan angka kemacetan di jam pagi. Apalagi, itu ditunjang dengan bekerja dari rumah.

“Saya lakukan di Sekretaris Kabinet yang bener-bener didukung oleh Gen Z adalah work from home, work from everywhere,” kata Pramono di Jakarta Timur, Sabtu (14/9).

Revitalisasi pasar ternak hingga perpanjang Transjakarta

B. Ridwan Kamil-Suswono

Sementara itu, Ridwan Kamil alias RK mengutarakan keinginannya untuk merevitalisasi pasar ternak di Jalan Sabeni Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Menurut RK, dalam keterangannya, Minggu (15/9), jika harga bidang tanah yang ingin dibangun terlalu mahal, bangunan yang akan didirikan harus multifungsi.

Selain itu, dia lalu menjanjikan membuka posko aduan bagi masyarakat seperti era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. RK mengaku senang menerima aduan ataupun keluhan dari masyarakat secara langsung lewat forum dialog.

Oleh karenanya, ia memastikan program posko aduan itu bakal dibuka secara permanen bila ia terpilih di Pilgub Jakarta.

“Semakin banyak forum-forum dialog seperti Rembug Kota atau BARK itu, saya semakin senang. Satu komitmen saya adalah insya Allah ini dipermanenkan,” ujarnya kepada wartawan di Ganara Art, Jakarta Pusat, Minggu (15/9).

Selanjutnya, RK turut menjanjikan Jakarta International Stadium (JIS) menjadi kandang dari Persija Jakarta dan ikut dikelola Jakmania, jika ia terpilih jadi Gubernur Jakarta.

Menurut Ketua DPD Gerindra Jakarta sekaligus Calon Ketua Tim Sukses RK-Suswono, Ahmad Riza Patria janji tersebut bukan omong kosong belaka. Menurut Riza, janji tersebut adalah bentuk dari komitmen RK untuk melanjutkan janji Gubernur Jakarta sebelumnya, yakni Anies Baswedan.

“Jadi Bang Emil akan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya Jakmania tidak hanya boleh ikut menggunakan JIS tapi juga terlibat aktif dalam pengelolaan JIS,” kata Riza di Kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (14/9).

Sementara untuk perbaikan transportasi, RK mengaku ingin meneruskan rute Bus Transjakarta hingga ke kawasan aglomerasi Jakarta seperti Bogor, Tangerang Bekasi (Botabek)

Dia bilang, Bus Transjakarta merupakan kebijakan baik yang dicetuskan oleh Sutiyoso ketika menjabat sebagai gubernur Jakarta.

Perpanjangan rute bus ini, lanjutnya, diharapkan bisa bermanfaat bagi jutaan warga yang berstatus penduduk di kota penyangga Jakarta untuk bekerja di Jakarta.

“Tentunya di era kita nanti karena Jakarta punya kewajiban aglomerasi, idealnya Busway tidak berhenti dibatas politik administratif, tapi diteruskan ke sekeliling aglomerasi, Bekasi, Bogor, Tangerang,” kata RK usai bertemu Sutiyoso di kediaman Sutiyoso, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/9).

[Gambas:Video CNN]

(thr/agt)







Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »