Wakil Presiden sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin tak mempersoalkan perbedaan aspirasi politik di internal pengurus MUI.
Meski demikian, Ia meminta agar para pengurus itu tak membawa-bawa MUI dalam menyalurkan aspirasi politiknya tersebut.
“Sebenarnya di MUI kalau soal perbedaan aspirasi politik silakan saja, tapi tak bawa MUI,” kata Ma’ruf dalam acara Silaturahim dan Halal biHalal MUI yang disiarkan di kanal YouTube TVMUI, Selasa (17/5).
Ma’ruf lantas mengklaim saat mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden pada Pilpres 2019 lalu tak membawa nama MUI. Meski pun saat itu dirinya masih menjabat sebagai ketua umum.
“Walaupun saat itu saya Ketua Umum MUI. Saya bilang ‘lakum capresukum, walana capresunna’, capres ente, capres ente, capres saya, capres saya’,” kata Ma’ruf.
Melihat hal itu, Ma’ruf meminta agar jangan sampai kepentingan sesaat dan pribadi justru merusak persaudaraan sesama umat dan bangsa. Atas hal itu, Ma’ruf mengajak semua pihak mempererat silaturahmi.
“Tidak boleh merusak ukhuwah, baik itu ukhuwah Islamiyah maupun ukhuwah wathoniyah,” ujarnya.
Selain itu, Ma’ruf juga menyoroti adanya provokasi untuk memecah belah bangsa marak belakangan ini. Terlebih lagi, saat ini kebenaran makin samar karena banyaknya fitnah yang berkembang. Melihat hal itu, Ma’ruf mengatakan perlunya digelar silaturahmi nasional.
“Ini kalau kita tidak pagari, zamanul iltibas wal fitan, ini berbahaya sekali,” kata dia.
(rzr/isn)
[Gambas:Video CNN]
Recent Posts
- Agent Diary: Success isn’t just about opening loads of shops or racking up awards
- Polisi dan TNI Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Bandung
- 2024 GBTA WINiT Summit and Gala Illuminates Women Professionals in the Business Travel Industry, Unveils New WINiT Path to Parity Initiative to Reach 50/50 Gender Equality by 2035
- How parents and teenagers can tackle ‘sextortion’ as online predator jailed | Science, Climate & Tech News
- Tampil Tanpa Yovie, Kahitna: Cuma Tuhan dan Presiden yang Bisa Memisahkan Kita
Recent Comments