IHSG Ambrol dalam Sepekan, Sampai Kapan Akan Memerah?


TEMPO.CO, Jakarta – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melaju di zona merah sepanjang perdagangan sepekan kemarin. Pada penutupan perdagangan Jumat lalu, 13 Mei lalu, indeks bertengger di posisi 6.597 jauh meninggalkan level 7.000 seperti sebelum Lebaran.

Pemerhati dan praktisi investasi, Desmond Wira, mengatakan inflasi dan kenaikan suku bunga The Fed tahun ini menjadi pendorong anjloknya IHSG. Kondisi itu berbeda dengan tahun lalu saat pandemi Covid-19 mewabah.

“Terkoreksinya pasar saham dunia karena faktor inflasi dan kenaikan suku bunga The Fed,” ujar Desmond saat dihubungi pada Ahad, 15 Mei 2022.

Desmond berujar faktor internal tidak menjadi pendorong utama lantaran ekonomi negara berada di posisi lebih solid. Sementara itu, sentimen negatif lebih banyak berasal dari faktor eksternal.

Sedangkan pada 2020, indeks terkoreksi tajam karena Covid-19 dan kondisi ekonomi Indonesia yang menurun. Penurunan pasar saham pun terjadi dalam waktu singkat.

Dia memproyeksikan untuk 2022, kemungkinan koreksi indeks akan berlangsung dalam waktu yang lebih lama. Situasi itu, kata Desmond, terpengaruh oleh rencana pengetatan suku bunga The Fed yang masih akan terus terjadi dalam beberapa bulan mendatang.

“Direncanakan kurang lebih ada lima kali kenaikan tingkat suku bunga lagi,” ujarnya.

Desmond mengimbuhkan, koreksi yang terjadi pada Mei ini kemungkinan baru fase awal. Karena itu, ia belum bisa melihat seberapa parah tingkat koreksi indeks karena kebijakan bank sentral Amerika Serikat.

Selanjutnya ia memperkirakan, level support indeks terdekat berada di kisaran 6.500-an. Kemungkinan di area ini, indeks akan bangkit walau terbatas.

“Selanjutnya support di kisaran 5.600-am sampai 6.000-an. Lalu 5.000 sampai 5.200-an,” kata Desmond.

Di tengah kondisi pasar yang masih berfluktuasi, Desmond berujar momen tersebut bisa dimanfaatkan para investor untuk mengurangi porsi kepemilikan saham.”Sambil selanjutnya wait and see melihat perkembangan pasar saham selanjutnya,” tutur Desmond.

Baca juga: IHSG Anjlok 8,73 Persen Sepekan, Investor Asing Jual Rp 2,29 T pada Jumat





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »