India Resmi Buat Kebijakan Pelarangan Ekspor Gandum Akibat Hal Ini


JawaPos.com – India melarang ekspor terhadap produk gandum dengan alasan ketahanan pangan terancam yang dipicu konflik antara Rusia dan Ukraina. Namun, ekspor masih akan diizinkan ke negara yang membutuhkan gandum untuk kebutuhan ketahanan pangan dan berdasarkan permintaan mereka.

Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri India mengatakan, pengiriman atau permintaan baru akan dilarang per 13 Mei. Sekretaris Kementerian Urusan Konsumen, Pangan dan Distribusi Umum Sudhanshu Pandey mengatakan harga gandum lokal yang tinggi mendorong larangan tersebut, kebijakan ini pun diharapkan dapat menurunkan harga.

Keputusan untuk menghentikan ekspor gandum menyoroti kekhawatiran India tentang inflasi yang tinggi, tentu ini menambah rentetan proteksi pangan sejak perang dimulai. Sejumlah negara pun berusaha memastikan pasokan makanan tidak melonjak, termasuk Indonesia yang telah menghentikan ekspor minyak kelapa sawit, sementara Serbia dan Kazakhstan memberlakukan kuota pada pengiriman biji-bijian.

Pembatasan ekspor gandum ini akan menjadi hambatan bagi ambisi India untuk menjadi pemasok utama pasar global. Pasalnya, negara-negara pengimpor telah mencari pasokan ke India dengan pembeli utama Mesir, serta negara Asia Selatan yang juga merupakan negara pengimpor gandum.

Mengenai hal itu, Menteri Pangan dan Pertanian Jerman Cem Özdemir menuturkan bahwa hal ini akan memperburuk krisis saat ini. Terutama negara yang menutup perdagangan luar negerinya.

“Jika kita semua mulai memberlakukan batasan ekspor ini, atau bahkan menutup pasar, itu hanya memperburuk krisis. Ini juga merugikan India sendiri dan para petani di sana karena tentu saja itu berarti kenaikan harga yang naik turun,” terangnya, dikutip Bloomberg, Minggu (15/4).

Adapun saat ini, gandum musim dingin AS dalam kondisi buruk, pasokan Prancis mengering dan ekspor Ukraina terhambat. Kemudian juga awal bulan Mei terjadi gelombang panas telah merusak hasil gandum di seluruh negara Asia Selatan telah mendorong pemerintah untuk mempertimbangkan pembatasan ekspor.

Ratusan hektar tanaman gandum yang rusak selama Maret di India akibat gelombang panas juga menjadi faktor pelarangan eskpor ini. Di sisi lain, hal itu menimbulkan kekhawatiran bagi pasar domestik di India, dengan jutaan orang bergantung pada pertanian sebagai mata pencaharian dan sumber makanan utama mereka.

Larangan ekspor kemungkinan akan merugikan petani dan pedagang yang telah menimbun gabah untuk mengantisipasi harga yang lebih tinggi.





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »