Evaluasi Mudik, Menhub: Mohon Maaf Belum Bisa Memenuhi Harapan


TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengaku telah menerima masukan dari sejumlah pihak mengenai mudik Lebaran 2022. Dia meminta maaf apabila kegiatan mudik tidak sesuai dengan harapan masyarakat.

“Kami sampaikan permohonan maaf belum bisa memenuhi harapan semua pihak,” kata Budi Karya dalam keterangannya, Senin, 9 Mei 2022.

Budi berujar pergerakan masyarakat selama mudik Lebaran yang sangat masif menyebabkan pelayanan di sektor transportasi belum maksimal. Karena itu, dia memastikan Kementerian bakal melakukan kegiatan evaluasi agar pergerakan yang masif pada masa mendatang bisa diantisipasi.

Adapun Budi Karya menyebut mudik Lebaran 2022 berbeda dengan mudik dua tahun sebelumnya. Antusiasme masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman pada periode Idul Fitri 1443 Hijriah ini sangat tinggi setelah terhalang pandemi sejak 2020.

Menurut Budi, berdasarkan survei, sebanyak 85,5 juta masyarakat mengeksepresikan keinginan mudik. “Hal itu merupakan kabar gembira bagi semua stakeholder untuk dapat melayani dengan baik,” kata Budi.

Ia mengimbuhkan, sejumlah survei, simulasi, diskusi, telah dilakukan secara sistematis sehingga menghasilkan rekomendasi yang dieksekusi oleh para penanggung jawab di lapangan. Terutama, pihak kepolisian di jalur darat, penyeberangan udara, dan kereta api.

Budi Karya berharap kegiatan mudik tahun ini menjadi awal dari kebangkitan ekonomi dan tanda dimulainya masa endemi. Namun, ia menekankan agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan agar tidak terjadi kenaikan kasus setelah mudik.

“Saya juga sampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kolaborasi dan komunikasi yang baik, yang telah dilakukan antar-kementerian dan lembaga, Polri, operator sarana dan prasarana transportasi, dan unsur lainnya,” kata Budi Karya.

Baca juga: Menhub: 3.500 Orang per Jam Mendarat di Terminal 2 Bandara Soetta Hari ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »