Gaidai mengatakan Rusia menjatuhkan bom pada Sabtu malam di sekolah tersebut, tempat berlindung bagi sekitar 90 orang, sehingga bangunan itu hangus terbakar. Sebanyak 30 orang telah diselamatkan.
“Api berhasil dipadamkan setelah hampir empat jam, kemudian reruntuhan dibersihkan dan sayangnya, jasad dua orang ditemukan,” tulis Gaidai di unggahan aplikasi perpesanan Telegram. “Kemungkinan 60 orang tewas di bawah reruntuhan.”
Gaidai juga mengatakan bahwa menurut informasi awal, penembakan di desa Shypilovo merusak sebuah rumah dan 11 orang masih terjebak di puing-puing bangunan.
Reuters tidak dapat memverifikasi langsung laporan tersebut dan belum ada tanggapan dari Rusia.
Sumber: Reuters
Baca juga: Semua perempuan, anak, lansia sudah dievakuasi dari Mariupol
Baca juga: Zelenskyy: Tak semua jembatan pembicaraan damai dengan Rusia terputus
Baca juga: Separatis Moldova laporkan serangan “drone” dekat perbatasan Ukraina
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2022
Recent Posts
- Tui unveils facilities on board first Nile river cruise ship
- Prabowo Naik Pesawat Presiden ke Akmil, Menteri Diangkut Hercules
- Talking Hotel Cap Rates
- The Data Use and Access Bill: How new laws may affect the way your data is handled | Science & Tech News
- Major Travel plans to host 300 agents at 50th birthday event
Recent Comments