Jam Tidur Rusak Sisa Jam Sahur? Ini Cara Perbaikinya
Bulan Ramadhan baru saja berakhir dan hari kemangan diraih untuk kembali suci di Idul Fitri. Namun tentu sisa-sisa bulan puasa masih akan terasa, salah satunya adalah rusaknya siklus tidur.
Kebiasaan bangun pada larut malam untuk menyiapkan sahur dan sulit untuk kembali tidur karena harus bekerja pun tentu masih terasa setelah lebaran. Dilansir dari laman Sleep Foundation, mengubah kebiasaan tidur dengan begadang tidak membuat kebiasaan tidur menjadi lebih baik.
Tidur cukup bagi orang dewasa itu idealnya 6-8 jam. Jika terjadi perubahan kebiasaan tidur yang tidak teratur dan kualitas tidur yang berkurang membuat tubuh mungkin terasa menjadi lebih lemas, cepat lelah, dan mungkin akan mengancam nyawa karena mungkin dapat terjadi kecelakaan.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kebiasaan tidur:
1. Terkena cukup sinar matahari
Sinar matahari dapat mempegaruhi Circadian Rhythm, dimana ini adalah ritme 24 jam yang dihasilkan oleh jam molekuler yang berfungsi untuk mengkoordinasikan jam internal tubuh dengan dunia luar. Sinar matahari bisa membuat kita mengetahui kapan waktu untuk bangun dan beraktivitas.
2. Kurangi penggunaan lampu saat malam hari
Hampir sama seperti bertemu sinar matahari, tentu menyalakan lampu sepanjang sore sampai malam dapat membuat tubuh anda jadi tidak mengantuk. Jika ingin teteap menyalakan lampu, coba gunakan lampu redup untuk mengurangi jumlah cahaya.
3. Mengurangi penggunaan gawai sebelum tidur
Smartphone, laptop, dan sebagainya merupakan sumber dari stimulasi mental berlebih dan memberikan cahaya biru yang dapat mempengaruhi siklus circadian. Maka dari itu, untuk menghindari dampak negatifnya, jangan gunakan gawai setidaknya satu jam sebelum tidur.
4. Aktif secara fisik
Olahraga tidak hanya bagus untuk kesehatan fisik, tetapi juga bagus untuk kualitas tidur anda. Tidak perlu melakukan olahraga berat, cukup melakukan lari kecil atau jalan kaki untuk mendapatkan manfaatnya. Selain itu, jika melakukan olahraga di luar ruangan dapat membantu anda mendapatkan sinar matahari yang baik bagi tubuh.
5. Memiliki rutinitas tidur yang pasti
Konsistensi memiliki peran yang penting untuk menjalankan hal yang baru menjadi sebuah rutinitas. Coba buat kebiasaan sebelum tidur seperti mematikan lampu, melakukan pemanasan kecil, pakai piyama dan lakukan hal-hal tersebut seccara berulang agar menjadi rutinitas. Seiring berjalannya waktu, otak akan merespon tindakan itu sebagai tanda bahwa itu adalah saatnya tidur.
6. Batasi kafein
Kafein dapat membuat tubuh lebih sadar,dan membuat tubuh menolak untuk tidur. Maka dari itu, lebih baik kurangi asupan kafein sebelum waktu tidur ada, khususnya sore dan malam hari.
Recent Posts
- Smaller businesses ‘more fearful and cautious’, Aito conference warned
- RK Janji Permudah Izin Dirikan Rumah Ibadah Semua Agama Jika Menang
- Colliers Quick Hits | From Travel Volumes to Labor Costs: 10 Trends Driving Hospitality Toward 2025
- Donald Trump watches SpaceX launch with Elon Musk, but test flight does not go as planned | US News
- Remaja Asal Bandung Jadi Korban TPPO di Saudi, Terlena Iming-iming Gaji
Recent Comments