Sudah atur cuti akhir tahun tapi masih bingung mau kemana? Atau sejak lama ingin mengunjungi Belitung tapi masih ragu? Nah, kini saatnya memantapkan hati untuk memilih Belitung sebagai destinasi liburan akhir tahun. Belitung punya pilihan destinasi wisata menarik yang akan membuat liburanmu lebih berkesan.
Tidak usah khawatir, akses ke Belitung juga cukup mudah dengan tersedianya Bandar Udara H.A.S. Hanandjoeddin. Sejak Oktober 2019, pengelolaan bandara ini dipegang oleh PT Angkasa Pura II atas mandat resmi Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Dengan adanya akses transportasi udara ini, PT Angkasa Pura II menjamin perjalananmu ke Belitung akan makin nyaman.
“Artinya, layanan yang akan dirasakan para penumpang saat berada di bandara H.A.S. Hanandjoeddin tentunya akan disesuaikan dengan standar keamanan dan kenyamanan sebagaimana di 18 bandara lain di tanah air yang dikelola Angkasa Pura II,” ujar VP of Corporate Communication Yado Yarismano dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (29/10).
Bandara yang dulunya bernama Bandar Udara Buluh Tumbang ini terletak di Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. Bandara ini melayani penerbangan domestik dan internasional. Bahkan bagi kamu yang terbang dari Jakarta, kini sudah ada penerbangan langsung dari Bandara Soekarno Hatta (Cengkareng/CGK) menuju Bandara H.A.S. Hanandjoeddin (Tanjung Pandan/TJQ).
Di dekat bandara ini ada beberapa titik destinasi wisata yang bisa kamu sambangi lho. Jadi tak perlu jauh-jauh, kamu bisa langsung nikmati liburanmu. Mau tahu destinasi mana wisata dekat Bandar Udara H.A.S. Hanandjoeddin? Simak ya!
1. Danau Kaolin Belitung
Hanya 16 menit berkendara menggunakan mobil dari bandara, kamu akan tiba di Danau Kaolin, danau dengan warna daratan yang putih bersih dan air yang berwarna biru menyala. Danau ini bukan berasal dari kawah gunung seperti Danau Kawah Putih Ciwidey atau Kawah Putih Tinggi Raja, melainkan terbentuk dari bekas tempat pertambangan Kaolin yang telah ditinggalkan dan alam menyempurnakan keindahannya. Danau Kaolin tepatnya berada di Desa Air Raya Tanjungpandan, berjarak 10 menit saja dari pusat kota. Lokasinya yang sangat indah kerap menjadi spot foto dan video yang menarik bagi wisatawan.
2. Pantai Tanjung Pendam
Bagi penggemar kerajinan tangan, atau bagi kamu yang ingin melihat karya warga lokal sekaligus menikmati indahnya pantai, Tanjung Pendam adalah lokasi yang tepat.
Tersohor sebagai titik untuk menikmati sunset, kamu bisa bersantai di pendopo yang sudah disediakan di sepanjang pantai atau duduk manis di pasir dekat deretan pohon yang meneduhkan untuk menyaksikan langit berganti warna. Lokasi ini cukup mudah dijangkau, hanya 25 menit saja dari bandara.
Dengan pasir putihnya dan air laut yang tenang, pengunjung pun bisa berenang santai di sepanjang pantai ini. Di kejauhan, Pulau Kalimuak nampak jelas. Pulau kecil yang menyimpan beberapa peninggalan zaman kolonial, seperti tugu dan sumur tua yang diduga sebuah terowongan, serta gapura dan gazebo bergaya Tiongkok dan benda-benda yang dikeramatkan lainnya.
3. Pulau Lengkuas
Pulau Lengkuas adalah salah satu pulau di Belitung yang memiliki mercusuar kuno setinggi 70 meter yang dibangun pada zaman penjajahan Belanda 1882. Mercusuar ini terkenal dengan nilai sejarahnya yaitu mengenai kisah yang terjadi pada abad ke-17 saat Pulau Belitung jadi tujuan dagang para saudagar China dan Arab. Hal ini dibuktikan dengan penemuan keramik-keramik Dinasti Ming dari abad 17 di wilayah tambang Kepenai, Buding, dan Kelapa Kampit.
Pulau Lengkuas dapat dicapai dengan menyewa perahu nelayan dari beberapa tempat, yaitu Tanjung Kelayang, Tanjung Binga, atau Tanjung Tinggi. Waktu tempuh menggunakan perahu dari Tanjung Kelayang ke Pulau Lengkuas memakan waktu sekitar 20 menit. Sementara itu, dibutuhkan waktu sekitar 30-45 menit apabila menumpang perahu dari Tanjung Binga atau Tanjung Tinggi. Sedangkan waktu yang diperlukan untuk menuju ke lokasi penyewaan perahu dari Bandara H.A.S Hanandjoeddin adalah sekitar setengah jam.
4. Desa Nelayan (Tanjung Binga)
Sebelum berlayar ke Pulau Lengkuas, ada baiknya kamu singgah dulu di Desa Nelayan Tanjung Binga, yang hanya berjarak sekitar 30 menit saja dari bandara. Melintasi kampung ini, pengunjung akan disajikan pemandangan ikan-ikan yang menjadi hasil tangkapan nelayan yang sedang dijemur di pinggir jalan.
Selain itu, keramahan penduduk kampung membuat pengunjung akan merasa nyaman saat mampir ke kampung yang menjadi penghasil ikan asin terbesar di Belitung ini. Ikan-ikan hasil tangkapan nelayan nantinya akan dipasarkan ke seluruh Belitung dan Jakarta. Jenis ikan yang menjadi hasil tangkapan nelayan adalah ikan Laisy.
5. Batu Mentas
Lokasi tepatnya berada di Desa Kelekak Datuk, Kecamatan Badau, Belitung Barat. Kamu bisa mencapainya dengan menggunakan mobil dari bandara selama kurang lebih 30 menit.
Batu Mentas memiliki keindahan alam dengan air sungainya yang jernih dan dikelilingi ribuan batu granit, serta hutan yang lebat, serta keunikan flora dan fauna. Selain itu di Batu Mentas terdapat juga penangkaran hewan langka yaitu Pelilean dan Rusa Belitung.
Selain hal yang telah disebutkan di atas, di sini kamu juga bisa menyaksikan kehidupan masyarakat lokal yang mengelola sentra kebun nanas dan lada. Tentunya ini akan jadi pengalaman seru buat kamu ketika berkunjung ke sana. Warga Batu Mentas juga terkenal dengan keahlian membuat kerajinan anyaman dan kerajinan rotan. Kamu bisa membelinya sebagai buah tangan dari Belitung.
Recent Posts
- Remaja Asal Bandung Jadi Korban TPPO di Saudi, Terlena Iming-iming Gaji
- Agents offered Gordon Ramsey cookery masterclass in St Kitts incentive
- Kabareskrim Kirim Tim Usut Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- U.S. Travel Inducts William D. “Bill” Talbert, III, Christopher L. Thompson into Hall of Leaders
- Instagram unveils new feature as govt tightens online safety rules | Science, Climate & Tech News
Recent Comments