Jakarta, CNN Indonesia —
Satu keluarga yang terdiri atas tiga orang ditemukan tewas diduga karena bunuh diri di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/12).
Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas MS Arifin mengatakan tiga jenazah itu terdiri atas AF (laki-laki usia 31), YL (perempuan usia 28) dan AH (laki-laki usia 3 tahun).
“Benar telah ditemukan adanya 3 (tiga) orang jenazah (satu keluarga) di Kp. Poncol No.102 RT.5/2 Kel. Cirendeu Kec. Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan,” ujar Kemas kepada awak media.
Dia menerangkan jasad-jasad satu keluarga itu pertama kali ditemukan saksi Y dan N yang masih kerabat korban.
Sekitar pukul 11.00 WIB, saksi Y akan menyalakan air yang kebetulan tombol on/off nya berada di dalam rumah korban, namun pintu rumah masih dalam kondisi terkunci. Kemudian saksi N berusaha membuka pintu rumah melalui jendela samping.
Saat itulah, kata Kemas, saksi melihat di dalam kamar korban ada YL dan AH yang sudah terbaring kaku.
“Sementara untuk korban AF ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tergantung di dapur dengan menggunakan tali tambang yang terikat di atas kayu plafon,” ujar Kemas.
Korban anak AH, kata Kemas, sempat berupaya diselamatkan nyawanya oleh saksi dengan dibawa ke Klinik Medika Cirendeu.
“Namun sesampai di lokasi menurut keterangan petugas medis korban sudah dinyatakan meninggal dunia,” ujar Kemas.
Selanjutnya, sambung dia, jenazah tiga korban itu dibawa ke RS. Fatmawati untuk dilakukan Visum Et Repertum.
Kemas mengatakan pihaknya masih menyelidiki dugaan motif diduga bunuh diri satu keluarga di Ciputat Timur tersebut.
“Sedangkan motif kematian ketiga korban masih dalam penyelidikan unit Reskrim Polsek Ciptim dan Sat Reskrim Polres Tangsel,” katanya.
|
(kid)
[Gambas:Video CNN]
Recent Posts
- Satu Keluarga Ditemukan Tewas di Ciputat Timur, Diduga Bunuh Diri
- Think Brussels is boring? Why the Belgian capital is ideal for a no-fly weekend
- The Countdown to the Re-Opening of the Iconic Delano Miami Beach Begins
- ‘I thought I’d been microchipped’: How abusers spy on partners with ‘parental control’ apps | UK News
- KPK Analisa Harta Rp9,8 M Dedy Mandarsyah di Kasus Aniaya Dokter Koas
Recent Comments