Rusia Lobi Hayat Tahrir al-Sham, Minta Pangkalannya di Suriah Tak Diserang


Pintu masuk ke pangkalan udara Rusia di Hmeimim di provinsi Latakia, Suriah barat laut. Foto: ANDREI BORODULIN/AFP
Pintu masuk ke pangkalan udara Rusia di Hmeimim di provinsi Latakia, Suriah barat laut. Foto: ANDREI BORODULIN/AFP

Pemerintah Rusia melobi kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) agar tidak menyerang pangkalan militernya di Suriah. HTS merupakan kelompok yang menumbangkan rezim Bashar al-Assad.

Rusia dikenal sebagai sekutu dekat Assad. Ada dua pangkalan militer Negeri Beruang Merah di Suriah.

Kedekatan Rusia dengan Assad bahkan nampak jelas ketika Assad tumbang. Dengan alasan kemanusiaan, mereka menampung Assad dan keluarga usai kekuasaannya jatuh.

Personel Angkatan Laut berdiri di depan kapal induk Rusia Kuznetsov di kota Tartous, Suriah, di laut Mediterania (8/1/2012). Foto: Sana Sana/REUTERS
Personel Angkatan Laut berdiri di depan kapal induk Rusia Kuznetsov di kota Tartous, Suriah, di laut Mediterania (8/1/2012). Foto: Sana Sana/REUTERS

Saat berbicara dengan sejumlah jurnalis, Wamenlu Rusia Mikhail Bogdanov menyebut komunikasi dengan komite politik HTS berlangsung konstruktif.

“Kami berharap kelompok itu memenuhi janjinya menjaga dari semua ekses, menjaga ketertiban dan memastikan keamanan semua diplomat dan warga asing,” ucap Bogdanov seperti dikutip dari Reuters.

Dia kemudian menambahkan, alasan Rusia agar dua pangkalannya di Tartous dan Khmeimim harus tetap dijaga agar bisa menanggulangi potensi ancaman teroris.

“Mereka berada di sana atas permintaan Suriah dengan tujuan memerangi teroris dari ISIS. Saya bertindak berdasarkan gagasan bahwa semua orang setuju bahwa perang melawan terorisme, dan apa yang tersisa dari ISIS, belum berakhir,” kata Bogdanov.

Pemimpin kelompok Islamis Suriah Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Ahmed al-Sharaa, berpidato di Masjid Umayyah, Suriah, Minggu (8/12/2024). Foto: Aref TAMMAWI / AFP
Pemimpin kelompok Islamis Suriah Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Ahmed al-Sharaa, berpidato di Masjid Umayyah, Suriah, Minggu (8/12/2024). Foto: Aref TAMMAWI / AFP

“Untuk mempertahankan perjuangan memerlukan upaya kolektif dan dalam hubungan ini, kehadiran kami dan pangkalan Khmeimim memainkan peran penting dalam konteks perjuangan menyeluruh melawan terorisme internasional,” pungkas dia.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »