ULUWATU, bisniswisata.co.id: Pangling tepatnya saya benar-benar tidak mengenal lagi tampilan mewah dari hotel di tengah hamparan rumput dan taman-tamannya yang asri saat memasuki hotel yang pernah saya kunjungi sekitar tahun 2009 lalu.
Hotel Le Grande, Pecatu, Bali benar-benar menjadi hotel tempat tamu-tamunya memanjakan diri dengan kegiatan sport di sekelilingnya. Setelah dari lobby lalu menuruni tangga, saya bertemu dengan beragam komunitas bule yang tengah asyik bersantap di restoran, nyemil-nyemil makanan ringan atau minum-minum sambil ngobrol.
Sambil duduk di restoran, mata sejauh memandang melihat hamparan lapangan golf yang luas di seberang kolam renang berbatas pagar tanaman.
Sementara aktivitas tamu-tamu yang menikmati kolam bercengkrama dengan pasangan maupun anggota keluarganya juga memberikan pemandangan yang menyenangkan serasa memiliki ikatan rasa (bonding) dengan mereka.
“ Sport tourism memang menonjol di property kami ini. Mau main golf tinggal berjalan selemparan batu, mau seharian berada di kolam atau santai di pinggir kolam menikmati wisata kesunyian juga bisa,” ungkap Alwi Alatas, COO atau Chief Operating Officer Le Grande Hotel sambil berjalan mengitari taman-taman seputar hotel.
Wisata kesunyian yang diucapkannya membuat saya terkekeh-kekeh, boleh juga tuh istilahnya dan Alwi menanggapinya dengan serius karena banyak tamu yang datang benar-benar tidak keluar hotel untuk berwisata kecuali duduk di seputar kolam renang.
Sekedar leyeh-leyeh di kabana depan kolam renang, baca buku atau menikmati makan siang, afternoon tea bahkan bisa dinner floating di kolam renang.
Alwi kerap menyapa rombongan tamu-tamunya yang menenteng tas golf untuk masuk kamar dan kamipun kemudian menikmati keseruan dua pasang tamu yang sedang bermain tenis di teduhi matahari jam lima sore.
Mau main tennis tinggal ke lapangannya yang hanya beberapa meter dari kolam dan lokasinya juga bersebelahan dengan lapangan golf. Mereka yang berlatih bukan hanya tamu yang menginap di hotel itu tetapi juga dari hotel lain.
Kalau disebut Golf Resort tampaknya pas diberikan kepada Le Grande dengan fasilitas hotel bintang 5 di kawasan Pecatu Indah Resort, Bali. Namun sapaan itu diberikan bukan hanya karena letaknya yang tepat berada di tengah-tengah lapangan golf, tapi karena konsep sustainable tourism yang ramah alam.
Meski antara hotel dan pengelola lapangan golf berasal dari dua perusahaan berbeda, namun dari awal enggagement New Kuta Golf yang kini di pimpin oleh Darma Mangkuluhur, anak Tommy Soeharto dan Tata dengan Le Grande, hotel mandiri milik pengusaha nasional tampak sangat berjodoh dan saling melengkapi.
“ Sebagai golf resort, tentu Le Grande Hotel dibangun untuk para pecinta golf dan keluarganya. Di area itu mereka dapat bermain golf di lapangan golf 18 hole sepuasnya. Lelah memasukkan bola golf dari satu lubang ke lubang lain.
Dulu, mereka bisa pulang untuk berendam di kolam jacuzzi di taman di dalam unit.Tapi sekarang kolam Jaguzzi sudah kami tutup, kamar-kamar lebih banyak menghadap lapangan golf atau kolam renang,” kata Alwi.
Pasca COVID-19, kamar-kamar memang di tata ulang, 70 kamar pertama harus dilakukan renovasi besar-besaran dan banyak mengalami perbaikan. Setelah itu seiring masuknya kembali wisatawan asing dengan tidak ada lagi pembatasan akibat pandemi itu, kamar-kanar lain dari 200 an kamar juga diperbaiki.
“ Kita harapkan situasi ekonomi bisa stabil karena furniture kamar juga tahun 2025 seluruhnya akan diganti,” kata Alwi yang mensyukuri selama Covid hotelnya tidak pernah benar-benar tutup total sehingga para karyawan terselamatkan dari PHK.
Management Le Grande adalah perusahaan lokal dan memulai bisnisnya di negara-negara di Eropa Timur. Salah satu properti yang dikelolanya, berada di Republic of Uzbekistan.
Kini, hamparan rumput hijau padang golf yang luas menyatu dengan pepohonan dan tanam-tanaman yang tumbuh di situ. Beberapa unsur Bali seperti wantilan gazebo yang dijadikan kabana dengan desain yang lebih modern dan sederhana terlihat di beberapa sudut kolam renang.
Demikian juga dengan water feature dari batu yang mengeluarkan suara gemericik. Le Grande yang dibangun di atas tanah seluas 2,6 hektar yang dimiliki penuh oleh PT. Graha Albros. Bentuk tanahnya sendiri hampir seperti gitar, kecil di depan besar di belakang.
Hotel terdiri dari empat bangunan utama memiliki 190 kamar, 2 Presidential Suite, diantaranya ada 12 kamar suite dengan dua tempat tidur, masing-masing seluas 146 meter persegi.
Ada 46 suite dengan satu tempat tidur dengan luas 122 meter persegi, 10 kamar deluxe akses langsung ke kolam renang dan 44 kamar dengan pemandangan kolam semua kamar deluxe luasnya 46 per meter persegi. Untuk kamar deluxe ada 76 kamar yang memiliki balkon.
“ Ciri khas Le Grande kamarnya luas-luas dan di tower kamar deluxe ada kolam sendiri yang dibuka jam 7 pagi hingga jam 6 sore dan juga ada kolam anak-anak,” ungkap Alwi Alatas.
Fasilitas lainnya adalah Grande Cafe Restaurant yang buka dari jam 7.00 pagi hingga jam 11 malam, pool bar mukai jam 10 pagi sampai jam 11 malam, Gym juga begitu mulai jam 7 pagi hingga jam 11 malam dan Spa beroperasi dari jam 10 pagi hingga jam 5 sore.
Hotel yang semula dikonsep sebagai kondominium tropis modern ini terletak tepat di tengah lapangan golf yang luas, New Kuta Golf Course sehingga hampir semua unit Le Grande dilengkapi dengan storage, tempat tamu atau pemilik meletakkan stick golf.
Hal Ini memudahkan mereka, para pecinta olahraga golf saat akan datang berwisata ke Bali. Mereka tak perlu membawa-bawa perlengkapan golf yang berat dari rumah atau negara asal.
Kedekatan managemen dengan negara-negara di Eropa Timur, Timur Tengah, Australia, Spanyol, Amerika Serikat serta tetangga Malaysia berdampak baik pada occupancy dan rate hotel Le Grande. Week-end selain wisatawan lokal, tamu-tamu yang datang menginap kebanyakan berasal dari negara seperti Rusia, Arab, India, Amerika Serikat dan Australia.
Hotel kelas atas yang merupakan bagian dari Pecatu Indah Resort ini berjarak 8 menit berjalan kaki dari Klub Golf New Kuta, 2 km dari Pantai Dreamland, dan 11 km dari Pura Uluwatu di atas tebing. Selain olahraga di darat, hotel ini juga dicintai para surfer berkelas apalagi akses ke berbagai tempat hiburan lainnya dekat.
Ada Savaya Bali Day Club. Savaya terletak di antara surga hutan belantara dan tebing batu kapur yang menjulang tinggi di atas keajaiban alam yang menakjubkan 100 meter di atas Samudra Hindia.
Klub Pantai El Kabron, tempat bersantap di tepi laut dengan hidangan laut segar, tiram, lobster, koktail, sangria, paella & steak denganpemandangan matahari terbenam terbaik di dunia
Klub Pantai TT atau Tropical Temptation Beach Club, tempat keanggunan bertemu kegembiraan. Jelajahi pantai yang disinari matahari, air sebening kristal, suasana semarak yang akan memikat indra Anda dan ditambah arsitektur yang estetis.
Pura Luhur Uluwatu juga masih di kawasan ini yang merupakan salah satu tempat terbaik di pulau ini untuk menikmati matahari terbenam, dengan pemandangan langsung menghadap Samudra Hindia yang indah dan pertunjukan tari Kecak setiap hari.
Arsitektur Bali, gerbang yang dirancang secara tradisional, dan patung-patung kuno menambah daya tarik Pura Uluwatu. Hanya 30 menit berkendara dari hotel.
Pantai Dreamland, merupakan salah satu kumpulan pantai tersembunyi di Bali, hamparan pasir putih yang tersembunyi di balik tebing kapur yang berjejer di sepanjang garis pantai terjal Semenanjung Bukit selatan. Lokasinya hanya 5 menit berkendara dari hotel. Tersedia layanan antar-jemput gratis terjadwal.
Untuk lokasi pantai juga ada Pantai Padang Padang yang menjadi salah satu tempat selancar paling terkenal di Bali, terletak di pantai barat laut Semenanjung Bukit di pulau ini.
Pantai ini memiliki suasana yang eksotis
hamparan pasir sepanjang seratus meter yang sangat menakjubkan dapat diakses melalui tangga, melalui batu berongga yang unik sebagai pintu masuk. Hanya 30 menit berkendara dari hotel.
Le Grande Bali memang banyak membuka peluang bagi event organizer untuk membuat berbagai kompetisi di deretan pantai yang dinikmatinya dengan mengedepankan sport tourism. Berani menerima tantangan ?
Recent Posts
- Danny Pomanto Sebut Banjir di Makassar Kali Ini Cukup Parah
- Scenic Group reveals new year cruise offers
- Kemenekraf Proyeksikan Tiga Tren Ekonomi Kreatif pada 2025
- HOTLIST 2024 Successfully Concludes Its Official Event Series
- Albania to ban TikTok for a year as PM Edi Rama claims app inciting violence and bullying | World News
Recent Comments