Debat perdana Pilwalkot Surabaya 2024 digelar di Dyandra Convention Center, Surabaya, pada Rabu (16/10). Debat dilaksanakan hanya dengan satu pasangan calon yakni Eri Cahyadi-Armuji. Mereka merupakan calon tunggal di Pilwalkot Surabaya.
Pantauan kumparan, di atas panggung hanya terlihat satu meja dan dua kursi yang hanya ditempati oleh Eri dan Armuji. Debat tersebut dimulai tepat pukul 19.00 WIB.
Dalam sesi pertama, pasangan Eri-Armuji secara bergantian memaparkan visi-misi mereka dengan diberi jatah waktu tiga menit. Setelah itu, dilanjut dengan sesi tanya jawab dari lima panelis kepada paslon tersebut.
Total ada lima segmen pertanyaan dari panelis dan dua pertanyaan dari warga Surabaya yang telah diseleksi oleh panelis. Kemudian, Eri-Armuji menyampaikan pernyataan penutup dalam debat perdana ini dalam waktu tiga menit.
Usai acara debat itu, Ketua KPU Surabaya, Suprayitno atau akrab disapa Nano mengatakan bahwa pihaknya memang tidak menyediakan bangku kosong di podium sebagai "lawan kotak kosong". Sebab, kata dia, hal itu sebagaimana peraturan KPU RI.
"Debat perdana ini berjalan lancar dengan dinamika yang ada. Seperti tadi ada sejumlah warga Surabaya yang merupakan presentasi kolom kosong sempat mendatangi lokasi debat ini dan kembali menegaskan agar KPU Surabaya menyediakan kursi kosong di stage yang ada,"' ujar Nano di Dyandra Conventions Center, Surabaya, Rabu (16/10).
"Namun kita tegaskan bahwa di peraturan KPU nomor 13 tahun 2024 tentang kampanye pemilihan pilkada. Berikut pedoman teknis tidak membunyikan bahwa KPU harus sediakan kursi di stage ketika hanya terdapat paslon tunggal," lanjutnya.
Sementara itu, Calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengaku bahwa tidak ada perbedaan antara debat tunggal dengan ada paslon lain. Eri-Armuji sendiri merupakan paslon petahana yang sebelumnya memenangkan Pilwalkot Surabaya 2020 melawan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno.
"Sama saja, karena buat saya ada kotak kosong atau ada lawan, itu sama. Sama-sama lawan," ungkap Eri.
Saat ditanya siap melawan kotak kosong, Eri mengatakan warga Surabaya bisa menilai program yang telah dijalaninya selama menjabat sebagai Wali Kota.
"Saya selalu yakin dengan kehidupan saya. Setiap kebaikan, Tuhan akan memberikan siapa yang niat di dalam di hati kita. Masyarakat Surabaya bisa menilai program yang sudah dirasakan apakah berjalan atau tidak," katanya.
Terpisah, Calon Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, menyampaikan bahwa perbedaan debat kali ini dengan saat debat Pilwalkot Surabaya 2020 hanya tidak ada saling lempar pertanyaan dengan paslon lain.
"Kalau dulu kita bisa saling menanyakan antara paslon tapi sekarang ini pertanyaannya dari panelis dan masyarakat," ucap Armuji.
Recent Posts
- Cathay to resume pre-Covid capacity as Hong Kong airport expands
- Kejaksaan Bantah Kriminalisasi Tom Lembong, Tantang Adu Kuat Bukti
- Canary Technologies Named to the 2024 Deloitte Technology Fast 500™
- Microsoft ‘deploying fix’ after users report problems with Outlook and Teams | Science, Climate & Tech News
- Huw Merriman urges Aito members not to ‘give up on government’
Recent Comments