Salah satu mesin pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Virgin Australia usai lepas landas dari Bandara Queenstown Selandia Baru. Akibatnya, pesawat tujuan Melbourne, Australia, ini mendarat darurat di Invercargill, Selandia Baru.
Dikutip dari Washington Post, Kepala Operasional Maskapai Virgin Australia, Stuart Aggs, menyebut insiden ini diduga disebabkan oleh serangan burung.
"Penerbangan Virgin Australia VA148 dari Queenstown ke Melbourne dialihkan ke Bandara Invercargill dan mendarat dengan selamat menyusul kemungkinan serangan burung saat lepas landas malam ini," ujar Stuart Aggs, Senin (17/6).
“Pesawat tersebut telah ditemui oleh layanan darurat di Bandara Invercargill. Keamanan penumpang dan kru kami adalah prioritas utama kami," lanjutnya.
Aggs menuturkan bahwa semua penumpang turun dalam keadaan selamat. Namun, ia tak mengetahui lebih lanjut terkait adanya cedera fisik pada mereka.
Saat ini, pihaknya berfokus kepada pelayanan terhadap penumpang dan mengatur ulang penerbangan mereka sesegera mungkin.
"Upaya kami sekarang terfokus pada memberikan dukungan bagi para penumpang dan kru kami, serta mengangkut dan mengakomodasi para penumpang di Invercargill malam ini dan mengatur perjalanan mereka yang paling awal ke Australia,” kata Aggs.
Adapun pesawat dengan nomor penerbangan VA148 itu mengangkut 73 orang, dengan rincian 67 orang penumpang dan 6 orang kru penerbangan.
Recent Posts
- Your Stories: Travelosophers’ Gareth Harding looks back at his career in travel
- Bambang Susantono Minta Pembangunan IKN Lebih Sensitif Lingkungan
- TROO Hospitality announces arrival in Central London with iconic Corus Hyde Park hotel
- AI-generated child abuse images increasing at ‘chilling’ rate – as watchdog warns it is now becoming hard to spot | Science & Tech News
- Agent Diary: Isn’t it time travel was regulated with a proper qualification?
Recent Comments