Jakarta, CNN Indonesia —
Polisi menutup ruas Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat atau ke arah Istana Negara, menjelang unjuk rasa yang digelar elemen buruh menolak kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), Kamis (6/6).
Pantauan CNNIndonesia.com, ruas jalan ditutup di sekitar Patung Kuda, menggunakan penghalang beton dan kawat berduri.
Akses jalan sebaliknya yakni dari Jalan Medan Merdeka Barat menuju Jalan MH Thamrin masih dibuka.
Sejumlah aparat kepolisian terlihat telah berada di sekitar Patung Kuda untuk mengarahkan kendaraan yang melintas.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis, belum terlihat massa yang hendak melakukan aksi.
Sebelumnya, Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan ribuan buruh yang akan menggelar aksi ini berasal berbagai organisasi buruh.
“Ribuan buruh yang akan melakukan aksi ini berasal dari Jabodetabek dan berbagai organisasi serikat pekerja seperti KSPI, KSPSI, KPBI, dan juga Serikat Petani Indonesia (SPI) serta organisasi perempuan PERCAYA,” kata Said Iqbal dalam keterangannya.
Selain menolak Tapera, massa juga membawa sejumlah tuntutan lain dalam aksi kali ini. Yaknk, menolak Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahal, menolak KRIS BPJS Kesehatan, dan menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan rekayasa lalu lintas maupun pengalihan arus imbas demo, masih bersifat situasional.
“Rekayasa lalu lintas bersifat bersifat situasional melihat eskalasi di lapangan. Apabila jumlah massa dan eskalasi meningkatkan maka diadakan penutupan jalan,” kata Susatyo.
Istana belum tahu
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengklaim belum mengetahui rencana demo ribuan buruh yang menolak kebijakan Tapera di depan Istana Kepresidenan, Jakarta, hari ini.
Pratikno mengaku Istana belum mendapat kabar soal rencana aksi demonstrasi itu.
“Belum, belum,” kata Pratikno di Gedung Sekretariat Negara, Kamis.
Pratikno juga mengaku belum mengetahui apakah pihak atau perwakilan Istana akan menemui massa buruh.
Ia terlebih dahulu bakal memeriksa dan berkoordinasi lebih lanjut kepada Kementerian/Lembaga yang terkait dengan Tapera, yakni antaranya Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian PUPR.
“Jangan sampai kita tidak tahu kan, yang tahu kan kementerian terkait,” ujarnya.
(yoa/wis)
[Gambas:Video CNN]
Recent Posts
- Agent Diary: Isn’t it time travel was regulated with a proper qualification?
- Adu Gagasan Khofifah, Luluk dan Risma soal Tekan Kemiskinan di Madura
- Sapta Nirwandar : Halal Tourism, Pertumbuhan Tercepat Dorong Ekonomi Global.
- Premier Resorts & Management Opens Renaissance Hotel on Daytona Beach Oceanfront
- Company hacked after accidentally hiring North Korean cyber criminal | Science & Tech News
Recent Comments