Apa Itu All Eyes on Rafah Simak Penjelasannya
SEBUAH gambar dengan tulisan “All Eyes on Rafah” terlihat di seluruh pengguna Instagram. Baik itu di Instagram stories maupun Instagram Feed. Gambar itu mendominasi di media sosial lainnya terkait perang Israel di Gaza.
Dalam tren dan gambar ini, foto tersebut telah dibagikan ulang di lebih dari 46 juta Instagram stories sejak Senin, sehari setelah serangan mematikan Israel terhadap Rafah di Jalur Gaza.
Apa yang dimaksud dengan ‘All Eyes on Rafah’?
All Eyes on Rafah merupakan sebuah gambar yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI) dengan slogan yang meminta perhatian terhadap situasi di Rafah, kota paling selatan di Jalur Gaza dekat perbatasan dengan Mesir.
Baca juga : Jenazah Petugas Medis Palestina yang Terbunuh Ditemukan
Setelah perang Israel melawan Gaza dimulai, Israel mulai mengebom dari utara dan bergerak ke bawah, memaksa warga Palestina meninggalkan rumah mereka saat mereka melarikan diri ke selatan untuk mencari perlindungan.
Pada bulan Februari, Israel mengumumkan rencana untuk melancarkan operasi darat di Rafah, dan mengklaim bahwa empat brigade Hamas, kelompok Palestina yang mengendalikan Jalur Gaza, berada di Rafah, dan sekitar setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza telah direlokasi ke Rafah.
Pengumuman itu dikecam di seluruh dunia. Richard (Rik) Peeperkorn, perwakilan WHO untuk Gaza dan Tepi Barat yang diduduki pada bulan Februari, mengatakan All Eyes tertuju pada serangan Rafah yang akan datang.
Baca juga : Kemampuan Membantu Memburuk, Program Pangan Dunia Serukan Gencatan Senjata Gaza
Sementara seorang seniman dan peneliti Palestina-Irak-Amerika yang tinggal di Inggris Ameera Kawash, yang karyanya mengeksplorasi dampak AI pada kehidupan dan narasi orang Palestina, mengatakan bahwa “All Eyes on Rafah” kemungkinan besar berasal dari pernyataannya.
Sejak itulah slogan tersebut muncul di poster protes dan postingan media sosial lainnya.
Apa yang terjadi di Rafah?
Pada hari Minggu, dua hari setelah International Court of Justice (ICJ) memerintahkan Israel untuk menghentikan serangan terhadap Rafah, pemboman Israel menewaskan sedikitnya 45 orang di Almawasi, sebelah barat Rafah, yang sebelumnya dinyatakan sebagai zona aman.
Baca juga : Lanjut Serang Rafah, Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir
Serangan Israel lainnya terhadap tempat pengungsi sebelah barat Rafah pada hari Selasa menyebabkan 21 orang tewas. Setidaknya 12 orang yang tewas adalah perempuan dan kemudian serangan udara itu dilaporkan pada Rabu pagi.
Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, sebab kejadian tersebut, Israel telah membunuh 36.171 orang di Gaza sejak 7 Oktober.
Seperti apa gambaran ‘All Eyes on Rafah’?
Gambar yang dihasilkan AI menunjukkan pemandangan udara dari sebuah tempat yang ditata dalam barisan tenda, terletak di antara apa yang tampak seperti puncak bersalju. Di tengahnya, beberapa tenda berwarna lebih terang disusun dengan tulisan “All Eyes on Rafah”. Langit biru cerah dengan awan bola kapas menjadi latar belakangnya.
Nyatanya, Rafah tidak terlihat seperti itu. Langitnya terlihat kelabu karena asap bom Israel dan tidak ada deretan tenda yang tertata rapi. Banyak tenda-tenda yang terbakar setelah dibom dengan penghuninya yang masih berada di dalam,serta puing-puing berserakan di antara tenda-tenda tersebut.
Menurut PBB, Rafah juga jauh lebih ramai dengan perkiraan 1,4 juta orang yang mencari perlindungan di sana dari bom Israel pada bulan Februari. (Al Jazeera/Z-3)
Recent Posts
- Huw Merriman urges Aito members not to ‘give up on government’
- Pimpinan DPD Gelar Audiensi dengan Apdesi Bahas PSN PIK 2
- AQUA-DMI Berangkatkan Umroh 20 Marbot Masjid dari 6 Provinsi ke Tanah Suci
- Overwhelming hotel tech market whittled down to 3 key factors
- Earth’s ‘mini moon’ to disappear for 30 years | Science, Climate & Tech News
Recent Comments