Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Maju Pilkada Jakarta
KETUA DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar mendapat dukungan dari Dewan Pertimbangan (Wantim) Golkar Jakarta sebagai bakal calon gubernur (bacagub) Jakarta. Dukungan tersebut berdasarkan rekam jejak dan prestasi Zaki selama memimpin Golkar Jakarta maupun Bupati Tangerang dua periode (2013-2018 dan 2018-2023).
Anggota Dewan Pertimbangan Golkar DKI Muhamad Uncu Natsir mengatakan DPP Golkar telah memberi penugasan kepada tiga kader untuk menggalang suara jelang pilkada mendatang. Adapun ketiga kader tersebut, yakni mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua DPD Golkar DKI Ahmed Zaki, dan Wakil Ketua Umum Golkar Erwin Aksa.
“Kami melihat dari ketiga ini secara konkret, nampaknya lebih kepada Bapak Ahmed Zaki Iskandar. Itu dilihat dari keinginan kader-kader di Jakarta,” kata Uncu saat ditemui di DPD Golkar DKI, Jumat (17/5).
Baca juga : Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Kumpulkan 749.298 Dukungan untuk Maju di Pilgub Jakarta
Ia menegaskan, ada beberapa alasan Wantim Golkar DKI merekomendasikan Zaki sebagai Bacagub Jakarta. Pertama, di bawah kepemimpinannya, Zaki berhasil menambah perolehan kursi Golkar di DPRD DKI, dari awalnya 6 orang menjadi 10 orang pada Pileg 14 Februari lalu.
Dengan perolehan suara ini, Golkar menjadi partai pemenang kelima di Parlemen Kebon Sirih, Jakarta Pusat, menggeser posisi Partai Amanat Nasional (PAN). Golkar pun berhak menempatkan kadernya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI periode 2024. “Dari enam menjadi 10 orang, ini kenaikan yang signifikan di bawah kepemimpinan Ahmed Zaki Iskandar,” ujar mantan anggota DPR RI ini.
Selain itu, Zaki yang juga Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran ini bisa membawa kemenangan saat ajang Pilpres di Jakarta. Keunggulan lain, kata dia, Zaki merupakan mantan Bupati Tangerang dua periode dan pernah menjadi anggota DPR RI.
Dengan pengalamannya di lembaga eksekutif dan legislatif, Zaki dianggap memiliki kematangan menjadi seorang pemimpin. “Dari segi hal pendidikannya, beliau (Zaki) ini mengenyam pendidikan ilmu pemerintahan untuk S-2 dan baru saja selesai S-3 di ilmu pemerintahan. Artinya, kalau kita lihat calon-calon yang sekarang ini kan pengetahuan kepemerintahannya itu secara politik kita semua bisa tahu,” pungkasnya. (J-2)
Recent Posts
- Cathay to resume pre-Covid capacity as Hong Kong airport expands
- Kejaksaan Bantah Kriminalisasi Tom Lembong, Tantang Adu Kuat Bukti
- Canary Technologies Named to the 2024 Deloitte Technology Fast 500™
- Microsoft ‘deploying fix’ after users report problems with Outlook and Teams | Science, Climate & Tech News
- Huw Merriman urges Aito members not to ‘give up on government’
Recent Comments