Jakarta, CNN Indonesia —
Tiga anggota Unit Narkoba Polsek Tambora dinilai terbukti melanggar Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam proses penangkapan artis Saipul Jamil.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi mengatakan dugaan pelanggaran tersebut didapati penyidik Propam usai melakukan pemeriksaan.
“Terkait adanya dugaan pelanggaran terhadap ketiga anggota tersebut, hasil pemeriksaan bahwa memang terbukti ketiga anggota itu melakukan pelanggaran prosedur,” ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (12/1).
Tiga anggota yang terbukti melanggar aturan tersebut merupakan Iptu H, Iptu ZM, dan Iptu AW yang telah dibebastugaskan dari jabatannya.
Syahduddi menyebut setidaknya ada 2 pelanggaran SOP yang dilakukan ketiga anggota Polsek Tambora itu. Pertama, kata dia, mereka lalai karena membiarkan masyarakat melakukan aksi kekerasan terhadap pelaku yang hendak ditangkap.
Selain itu, Syahduddi mengatakan ketiga anggota tersebut juga tidak berupaya meyakinkan pelaku bahwa mereka merupakan anggota Polisi yang sedang bertugas.
“Meskipun anggota tersebut sudah mengatakan kami polisi dan menunjukkan tanda lencana kepolisian, namun itu belum cukup untuk meyakinkan tersangka untuk mematuhi perintah petugas untuk berhenti,” jelasnya.
Atas perbuatannya, Syahduddi mengatakan ketiga anggota tersebut akan segera menjalani proses sidang etik dan bakal diberikan sanksi yang sesuai.
“Terhadap ketiga anggota tersebut karena terbukti melakukan pelanggaran prosedur akan segera kami sidangkan untuk mendapatkan kepastian hukum,” ucap Syahduddi.
Sebelumnya anggota Unit Narkoba Polsek Tambora diperiksa oleh Propam Polres Metro Jakarta Barat untuk mendalami dugaan pelanggaran prosedur saat menangkap pedangdut Saipul Jamil.
Penangkapan Saipul Jamil itu terekam dalam video dan beredar di media sosial. Aksi penangkapan itu terjadi di jalur Transjakarta di wilayah Jakarta Barat.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Syahduddi mengatakan pihaknya mengapresiasi upaya anggota Unit Narkoba Polsek Tambora dalam memberantas narkoba. Namun, jika dalam pelaksanaannya diduga ada pelanggaran, maka harus dilakukan tindakan sesuai ketentuan.
“Namun di sisi lain, ketika ada indikasi pelanggaran prosedur (SOP) dalam tindakannya maka pihaknya tidak akan segan-segan memberikan punishment kepada setiap anggota yang melanggar,” kata Syahduddi dalam keterangannya, Selasa (9/1).
(tfq/bmw)
[Gambas:Video CNN]
Recent Posts
- Ambassador Cruise Line hires Peter Green as strategic accounts manager
- Menteri Riefky: Profesionalitas dan Integritas Agar Menjadi Budaya
- KSl Resorts Rebrands as Peregrine Hospitality
- Card spending with travel agents grows by 7.5%
- Kontribusi Penjualan Mobil Listrik di Norwegia Capai 90 Persen, Sisanya Hybrid
Recent Comments