Proyeksi 2024, IHSG Diproyeksikan Bisa Sentuh 8.050


SINARMAS Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat menyentuh harga 8.050 pada akhir 2024 jika memasuki skenario menguat (bullish).

Skenario bullish IHSG diproyeksikan terjadi apabila Amerika Serikat tidak alami resesi, harga komoditas turun lebih dalam, ekonomi Indonesia masih tumbuh di atas 5 persen serta presiden terpilih yang menjadi favorit pelaku pasar.

Sebaliknya, untuk skenario bearish, IHSG bisa terseok di level 6.700, apabila Amerika Serikat (AS) resesi dan ada arus keluar investor asing secara terus menerus dari pasar modal Indonesia.

Baca juga : Jumlah Putaran Pilpres 2024 Pengaruhi Pasar Saham

Ketika investor asing net sell atau melakukan aksi jual, IHSG langsung turun, meski hanya jual sebagian kecil dari portfolio mereka.

“Skenario dasar, kami proyeksikan IHSG berada di level 7.600,” kata Head of Institutional Research Sinarmas Sekuritas, Isfhan Helmy Monthly Market Outlook: Melihat Peluang Investasi di Sektor Pilihan Tahun 2024, Selasa (5/12).

Sedangkan pada 2024, saham sektor perbankan masih jadi penggerak, disertai sektor konsumer patut dicermati investor memasuki tahun politik.

Baca juga : Unilever Tertekan Aksi Boikot, Perubahan Direksi Diyakini akan Perbaiki Kinerja

Tren aliran dana IHSG juga berpotensi menuju saham-saham blue chip sebelum masuk 2024. Sejumlah saham blue chip dari berbagai sektor diprediksi akan menopang IHSG pada 2024 mendatang.

Sektor perbankan diprediksi masih akan menggerakan IHSG pada tahun depan, dengan aliran dana yang diprediksi deras, terutama dari investor asing.

Beberapa pilihan teratas dari Sinarmas Sekuritas yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan target harga Rp6.300 dan potensial upside sekitar 17,8%. Kemudian ada saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dengan target harga Rp4.500.

Pada sektor konsumer, dengan bobot besar terdapat pilihan saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dengan target harga Rp13.500 per saham dengan potensial upside 28,3%, serta saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) atau Alfamart dengan target harga Rp3.400 per saham dan potensial upside 17,2%.

Saham PT Astra International Tbk. (ASII) juga diprediksi menopang IHSG pada 2024 dengan target harga Rp7.800 per saham, disusul PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan target harga Rp4.700 per saham.

Investor diminta tidak perlu terlalu mengkhawatirkan tensi politik Pemilu Indonesia, dan lebih disarankan utuk fokus kepad kinerja perusahaan.

“Sebab apapun yang terjadi di politik, sejauh ekonomi berjalan dengan baik, pertumbuhan ekonomi masih di atas 5%, maka harusnya IHSG juga akan baik-baik saja,” kata ishfan. (Z-4)

SINARMAS Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat menyentuh harga 8.050 pada akhir 2024 jika memasuki skenario menguat (bullish).

Skenario bullish IHSG diproyeksikan terjadi apabila Amerika Serikat tidak alami resesi, harga komoditas turun lebih dalam, ekonomi Indonesia masih tumbuh di atas 5 persen serta presiden terpilih yang menjadi favorit pelaku pasar. 

Sebaliknya, untuk skenario bearish, IHSG bisa terseok di level 6.700, apabila Amerika Serikat (AS) resesi dan ada arus keluar investor asing secara terus menerus dari pasar modal Indonesia. 

Baca juga : Jumlah Putaran Pilpres 2024 Pengaruhi Pasar Saham

Ketika investor asing net sell atau melakukan aksi jual, IHSG langsung turun, meski hanya jual sebagian kecil dari portfolio mereka.

“Skenario dasar, kami proyeksikan IHSG berada di level 7.600,” kata Head of Institutional Research Sinarmas Sekuritas, Isfhan Helmy Monthly Market Outlook: Melihat Peluang Investasi di Sektor Pilihan Tahun 2024, Selasa (5/12).

Sedangkan pada 2024, saham sektor perbankan masih jadi penggerak, disertai sektor konsumer patut dicermati investor memasuki tahun politik.

Baca juga : Unilever Tertekan Aksi Boikot, Perubahan Direksi Diyakini akan Perbaiki Kinerja

Tren aliran dana IHSG juga berpotensi menuju saham-saham blue chip sebelum masuk 2024. Sejumlah saham blue chip dari berbagai sektor diprediksi akan menopang IHSG pada 2024 mendatang.

Sektor perbankan diprediksi masih akan menggerakan IHSG pada tahun depan, dengan aliran dana yang diprediksi deras, terutama dari investor asing.

Beberapa pilihan teratas dari Sinarmas Sekuritas yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan target harga Rp6.300 dan potensial upside sekitar 17,8%. Kemudian ada saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dengan target harga Rp4.500.

Pada sektor konsumer, dengan bobot besar terdapat pilihan saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dengan target harga Rp13.500 per saham dengan potensial upside 28,3%, serta saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) atau Alfamart dengan target harga Rp3.400 per saham dan potensial upside 17,2%.

Saham PT Astra International Tbk. (ASII) juga diprediksi menopang IHSG pada 2024 dengan target harga Rp7.800 per saham, disusul PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan target harga Rp4.700 per saham.

Investor diminta tidak perlu terlalu mengkhawatirkan tensi politik Pemilu Indonesia, dan lebih disarankan utuk fokus kepad kinerja perusahaan.

“Sebab apapun yang terjadi di politik, sejauh ekonomi berjalan dengan baik, pertumbuhan ekonomi masih di atas 5%, maka harusnya IHSG juga akan baik-baik saja,” kata ishfan. (Z-4)

 





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »