12 Pendaki di Gunung Merapi Belum Ditemukan, Erupsi Hambat Pencarian


Proses evakuasi seorang pendaki di Gunung Marapi, Sumatera Barat. Foto: Basarnas Padang
Proses evakuasi seorang pendaki di Gunung Marapi, Sumatera Barat. Foto: Basarnas Padang

Sebanyak 11 dari 76 orang pendaki Gunung Marapi dinyatakan tewas saat erupsi terjadi pada Minggu (3/12). Sementara 12 pendaki lainnya belum ditemukan. Untuk 53 pendaki yang lain telah dievakuasi.

"12 dalam pencarian. Kita doa bersama,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang, Abdul Malik di posko penyelamatan, Senin (4/12).

Hingga Senin (4/12) sore, proses evakuasi terhadap 11 pendaki yang tewas belum bisa dilakukan. Tim SAR gabungan mengalami sejumlah kendala, salah satunya erupsi Gunung Marapi yang masih terus terjadi.

“Erupsi masih berlangsung ini menjadi hambatan melakukan pencarian dan melakukan evakuasi,” ujarnya.

Selain itu, kata Abdul, cuaca di lokasi yang dilanda hujan pada malam hari membuat tim gabungan kesulitan. Akses jalur evakuasi menjadi licin.

“Dari tadi malam sampai dini hari terjadi hujan dan otomatis jalur pendakian licin. Ini menjadi hambatan tim melakukan evakuasi. Kita doa kan ini secepatnya kita evakuasi,” kata dia.

Tak Mungkin Pakai Helikopter

Abdul menjelaskan proses evakuasi tidak bisa dilakukan mengunakan helikopter. Hal ini juga tidak terlepas kondisi Gunung Marapi yang terus erupsi.

“Karena masih erupsi takut baling-baling kena abu. Ini menambah risiko. Sudah ada pengalaman, tidak hanya helikopter, drone tidak bisa diterbangkan,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, proses pencarian terhadap 12 pendaki lainnya difokuskan di area cadas. Sebanyak 140 personel gabungan dikerahkan.

“Proses pencarian di area cadas. Karena rata-rata kamping adik-adik kita ini itu tempat favorit. Kita doakan bisa selamat,” pungkasnya.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »