Sayap bersenjata kelompok militan Palestina Hamas menyatakan menunda sementara pertukaran pembebasan sandera tahap kedua dengan Israel.
Dilansir Reuters, pada Sabtu (25/11), Hamas meminta Israel memenuhi kesepakatan dalam genjatan senjata seperti mengizinkan truk bantuan memasuki Gaza Utara.
Selain itu, Brigade al-Qassam Hamas menyatakan, pembebasan sandera akan tertunda jika Israel tidak mematuhi persyaratan yang disepakati untuk pembebasan tahanan Palestina lainnya.
Juru bicara militer Israel merespons hal itu. Kepada saluran televisi Prancis BFM bahwa Israel sepenuhnya menghormati gencatan senjata tersebut.
Osama Hamdan, perwakilan Hamas di Lebanon, mengatakan kepada saluran TV Al Mayadeen yang berbasis di Lebanon bahwa penangguhan tersebut disebabkan oleh pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan oleh Israel.
"Terkait dengan bantuan (memasuki Gaza), selain penembakan dan meningkatnya jumlah korban tewas. .. Sebagian (pelanggaran ini) terjadi kemarin, dan terulang hari ini,” kata Hamdan.
Belum ada komentar langsung dari ICRC (International Committee of the Red Cross) mengenai apakah pembebasan sandera dan tahanan telah ditunda.
Recent Posts
- Agent Diary: Isn’t it time travel was regulated with a proper qualification?
- Adu Gagasan Khofifah, Luluk dan Risma soal Tekan Kemiskinan di Madura
- Sapta Nirwandar : Halal Tourism, Pertumbuhan Tercepat Dorong Ekonomi Global.
- Premier Resorts & Management Opens Renaissance Hotel on Daytona Beach Oceanfront
- Company hacked after accidentally hiring North Korean cyber criminal | Science & Tech News
Recent Comments