Wapres Minta Badan Pengawas Pemilu Tegas dan Jeli Hadapi Pelanggaran


KEBERHASILAN jalannya pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) dipengaruhi banyak hal. Oleh karena itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta lembaga pengawas pemilu meningkatkan peran pengawasannya dalam mengawal jalannya pemilu.

Baca juga: Jamin Netralitas, Polri Terbitkan Telegram Larang Anggota Berpolitik Praktis

“Di sini memang dituntut yaitu peran pengawas, pengawas Pemilu itu harus jeli harus tegas,” kata Ma’ruf usai menghadiri Pembukaan Habibie Democracy Forum, di Jakarta, Rabu (15/11)

Ma’ruf menyebutkan, selain memperkuat sistem pengawasan, mekanisme pemberian sanksi pun juga harus dipertegas apabila ditemukan adanya pelanggaran. “Dan harus betul-betul berani melakukan penindakan-penindakan terhadap pelanggaran,” tegasnya.

Menurut Ma’ruf, lembaga pengwas pemilu tidak tegas dengan adanya pelanggaran, maka hal tersebut berpotensi menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Akhirnya situasi ini akan menghambat jalannya pesta demokrasi secara baik.

“Kalau itu [pelanggaran] tidak [ditindak], itu akan bisa menimbulkan ketidakpercayaan terhadap pelaksanaan Pemilu, tentu akan ada ketidakpuasan-ketidakpuasan. Saya kira itu yang harus dijaga betul,” tuturnya.

Baca juga: Wapres Harapkan Partisipasi Masyarakat di Pemilu 2024 tidak Menurun

Karena itu, menutup keterangan persnya, sekali lagi dirinya menegaskan bahwa peningkatan peran pengawas Pemilu dalam kontestasi politik yang tahapannya telah dimulai sejak saat ini, harus dimulai dari sekarang, tidak ditunda-tunda.

“Saya minta pengawasannya lebih ketat lagi ya untuk sekarang ini ya. Karena biasanya memang kalau menjelang Pemilu itu akan terjadi juga isu-isu seperti itu ya, disinformasi juga termasuk dan kemudian juga politik uang,” pungkasnya. (P-3)

KEBERHASILAN jalannya pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) dipengaruhi banyak hal. Oleh karena itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta lembaga pengawas pemilu meningkatkan peran pengawasannya dalam mengawal jalannya pemilu.

Baca juga: Jamin Netralitas, Polri Terbitkan Telegram Larang Anggota Berpolitik Praktis

“Di sini memang dituntut yaitu peran pengawas, pengawas Pemilu itu harus jeli harus tegas,” kata Ma’ruf usai menghadiri Pembukaan Habibie Democracy Forum, di Jakarta, Rabu (15/11)

Ma’ruf menyebutkan, selain memperkuat sistem pengawasan, mekanisme pemberian sanksi pun juga harus dipertegas apabila ditemukan adanya pelanggaran. “Dan harus betul-betul berani melakukan penindakan-penindakan terhadap pelanggaran,” tegasnya.

Menurut Ma’ruf, lembaga pengwas pemilu tidak tegas dengan adanya pelanggaran, maka hal tersebut berpotensi menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Akhirnya situasi ini akan menghambat jalannya pesta demokrasi secara baik.

“Kalau itu [pelanggaran] tidak [ditindak], itu akan bisa menimbulkan ketidakpercayaan terhadap pelaksanaan Pemilu, tentu akan ada ketidakpuasan-ketidakpuasan. Saya kira itu yang harus dijaga betul,” tuturnya.

Baca juga: Wapres Harapkan Partisipasi Masyarakat di Pemilu 2024 tidak Menurun

Karena itu, menutup keterangan persnya, sekali lagi dirinya menegaskan bahwa peningkatan peran pengawas Pemilu dalam kontestasi politik yang tahapannya telah dimulai sejak saat ini, harus dimulai dari sekarang, tidak ditunda-tunda.

“Saya minta pengawasannya lebih ketat lagi ya untuk sekarang ini ya. Karena biasanya memang kalau menjelang Pemilu itu akan terjadi juga isu-isu seperti itu ya, disinformasi juga termasuk dan kemudian juga politik uang,” pungkasnya. (P-3)





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »