Gunung Fuji, Simbol Jepang yang Diserbu Wisatawan


TOKYO, bisniswisata.co.id: Pariwisata yang berlebihan telah menjadi masalah bagi gunung paling terkenal di Jepang, Gunung Fuji. Gubernur setempat mengatakan sepertinya puncak terkenal itu “menjerit”.

Dilansir dari travelwires.com, pada tahun 2013, UNESCO mengakui nilai religius dan budaya Gunung Fuji, namun sejak itu, pertumbuhan pariwisata membawa dampak positif dan negatif. Dari tahun 2012 hingga 2019, jumlah wisatawan yang mengunjungi prefektur Yamanashi, tempat mayoritas pendaki memulai perjalanan mereka, meningkat sebesar 5,1 kali lipat.

Status suci gunung ini terancam oleh banyaknya pengunjung internasional yang dibawa ke sana dengan bus wisata. Pihak berwenang sedang mempertimbangkan tindakan keras, seperti memutus akses ke gunung melalui sistem kereta api baru, karena tingkat polusi telah mencapai tingkat kritis. 

Kekhawatiran telah disuarakan mengenai potensi kemacetan lalu lintas manusia di jalur pendakian Gunung Fuji akibat padatnya wisatawan mancanegara.

Keselamatan para pendaki hanyalah salah satu dari banyak hal yang mungkin salah akibat pariwisata yang berlebihan, menurut administrator prefektur Yamanashi, Masatake Izumi. Misalnya, jika banyak orang terjebak dalam kemacetan di kaki puncak, kemungkinan terjadinya bencana besar akan lebih besar karena terdorong, terjatuh, dan tertimpa batu. 

Selain itu, ada peningkatan permintaan bantuan dari para pendaki yang tidak siap menghadapi pendakian yang menantang.

Pemerintah Jepang sedang memperdebatkan bagaimana cara mengatasi masalah kemacetan yang berlebihan dan pelanggaran sosial di Gunung Fuji dan tujuan wisata populer lainnya. 

Meskipun strategi untuk mengelola kerumunan telah dikembangkan, tindakan untuk mempublikasikannya telah mengurangi jumlah pengunjung.

Kunjungan wisatawan diperkirakan menurun pada tahun 2023, namun akan meningkat pada tahun berikutnya, sebagian besar disebabkan oleh peningkatan minat dari Tiongkok.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »