TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan investasi di Pulau Rempang akan memberi manfaat bagi masyarakat. Pemerintah juga berupaya menyelesaikan konflik dengan baik.
“Yakinlah ini (investasi) untuk kesejahteraan rakyat, menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan,” kata Bahlil usai memimpin rapat koordinasi di Batam, Kepulauan Riau pada Minggu, 17 September 2023, dikutip Tempo dari keterangan tertulis. “Dan masyarakat yang akan kami relokasi dari pulau itu akan diberikan hak-haknya, dalam hal tanah.”
Bahlil juga menegaskan bahwa proses penanganan masalah di Pulau Rempang harus dilakukan dengan lembut dan baik. Dia menuturkan pihaknya sudah melakukan kesepakatan-kesepakatan yang akan dibicarakan dengan masyarakat Pulau Rempang. Bahlil juga mengatakan komunikasi harus dilakukan dengan baik.
“Tetap kami memberikan penghargaan kepada masyarakat yang memang sudah turun-temurun di sana,” kata Bahlil.
Diberitakan sebelumnya, konflik pecah di Pulau Rempang seiring penolakan masyarakat atas proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco City. Bentrok warga dengan aparat gabungan TNI-Polri pecah pada 7 September 2023 ketika aparat gabungan memaksa masuk perkampungan untuk memasang tapal batas di Pulau Rempang. Kerusuhan kembali pecah ketika masyarakat berunjuk rasa di depan Kantor BP Batam pada 11 September 2023.
Selanjutnya: Relokasi warga Pulau Rempang di Pulau Galang
Recent Posts
- Peta Fraksi dan Kilas Balik Pengesahan UU HPP Pangkal PPN 12 Persen
- AmaWaterways offers ‘savings galore’ for wave campaign
- Kapolda DIY Periksa Pistol dan Surat Tes Psikologi Anggotanya
- NEWH, Inc. Awards $75K in Scholarships During BDNY 2024
- Why coal is being burned more than ever as demand in China and India soars despite carbon emissions warnings | Science, Climate & Tech News
Recent Comments