TEMPO.CO, Karanganyar – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan kalangan pelaku usaha di kawasan wisata Taman Nasional Gunung Bromo, Jawa Timur terpukul akibat kebakaran hutan di wilayah itu. Salah satu imbasnya terlihat dari anjloknya tingkat okupansi hotel di kawasan wisata itu.
“Yang terjadi di Bromo sangat kami prihatinkan, dampaknya negatif,” ucap Sandiaga ketika ditemui wartawan seusai menjadi narasumber dalam Workshop Kata Kreatif di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis, 14 September 2023.
Selepas terjadinya kebakaran hutan di kawasan Gunung Bromo, Sandiaga menyebut tingkat okupansi hotel anjlok hingga 80 persen. Artinya, tingkat hunian hotel yang semula full booked atau 100 persen kini jeblok hingga menjadi 20 persen saja.
Berdasarkan kajian tersebut, ia meminta agar seluruh taman nasional melakukan kajian sehingga aspek keselamatan pengunjung lebih diperhatikan. Dengan demikian, akan tercapai sektor pariwisata yang berkelanjutan.
Sandiagajuga berharap ada sanksi tegas terhadap pihak yang menyebabkan terjadinya kebakaran. Ia berharap agar pemberian sanksi itu dapat memberikan efek jera ke depannya.
Iklan
“Hukum harus mampu memberikan keadilan karena banyak yang terdampak, terutama pelaku ekonomi,” katanya.
Selain itu, menurut dia juga perlu dilakukan evaluasi menyeluruh agar wisata berbasis alam agar mengacu CHSE (kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan).
Sebagaimana diketahui, kebakaran terjadi di Bukit Teletubbies Kawasan Taman Nasional Gunung Bromo, Jawa Timur. Insiden itu terjadi gara-gara penggunaan flare oleh pengunjung yang melakukan sesi pemotretan pranikah pada Rabu, 6 September 2023.
Pilihan Editor: Geramnya Para Pejabat Usai Bukit Teletubbies di Gunung Bromo Terbakar
Recent Posts
- Peta Fraksi dan Kilas Balik Pengesahan UU HPP Pangkal PPN 12 Persen
- AmaWaterways offers ‘savings galore’ for wave campaign
- Kapolda DIY Periksa Pistol dan Surat Tes Psikologi Anggotanya
- NEWH, Inc. Awards $75K in Scholarships During BDNY 2024
- Why coal is being burned more than ever as demand in China and India soars despite carbon emissions warnings | Science, Climate & Tech News
Recent Comments