Dampak Kabut Asap, Penderita ISPA di Palembang Melonjak


Pengendara motor yang menerobos kepulan asap yang berasal dari kebakaran lahan dan hutan di jalur lintas Sumatera, Ogan Ilir, Sumsel, Minggu (3/9) Foto: ary priyanto/urban id
Pengendara motor yang menerobos kepulan asap yang berasal dari kebakaran lahan dan hutan di jalur lintas Sumatera, Ogan Ilir, Sumsel, Minggu (3/9) Foto: ary priyanto/urban id

Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang menyatakan penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) melonjak tinggi dengan 12.286 orang. Tingginya penderita ISPA karena Palembang terdampak kabut asap kebakaran hutan lahan (Karhutla)

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Palembang, Yudhi Setiawan menyebutkan 12.286 orang penderita ISPA tercatat di Agustus 2023. Jumlah ini meningkat cukup signifikan jika dibandingkan bulan Juli 2023, dengan 8.653 penderita.

“Memang cukup tinggi naiknya, dalam jangka satu bulan ada kenaikan 3.633 penderita ISPA. Memang, saat ini kita mulai merasakan kabut asap pengaruh kebakaran hutan,"kata dia, Rabu (9/6).

Yudi merinci jumlah penderita ISPA paling banyak diderita oleh anak usia 9 tahun ke atas dengan jumlah 6.448 orang dan 2.919 penderita ISPA yang masih bayi.

“Kami mengkhawatirkan sebenarnya untuk anak bayi, karena ketahanan tubuhnya masih belum optimal. Sehingga, sangat rentan jika terkena ISPA,” jelasnya.

Sementara untuk anak usia 1-5 tahun itu ada 714 orang terkena ISPA, anak usia 5-9 tahun ada 2.205 yang terkena ISPA.

“Karena itu, kita harus waspada memang yang mudah terkena ISPA ini dari kalangan anak-anak. Kami mengimbau agar anak-anak sebaiknya mengurangi aktivitas di luar rumah,” jelasnya.

Yudi pun mengimbau warga Palembang mengenakan masker jika ingin beraktifitas di luar rumah dan banyak minum air putih hangat, makan makanan bergizi terutama buah dan sayur

"Udara di Palembang sudah masuk kategori tidak sehat, karena itu kami mengimbau warga Palembang menggunakan masker jika akan keluar rumah dan segera ke fasilitas kesehatan jika mengalami gangguan pernafasan,” ujarnya.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »