Presiden Joko Widodo menegaskan masa jabatan presiden tiga periode tak diizinkan konstitusi.
Pernyataan itu merespons harapan seorang mahasiswa Universitas Tadulako agar Jokowi melanjutkan ke periode ketiga.
Momen itu terjadi saat Jokowi hendak bagi-bagi sepeda. Ia melontarkan tebak-tebakan ke mahasiswa. Jokowi memberikan pertanyaan: jauh di mata, dekat di hati.
Dua orang mahasiswa maju ke panggung, salah satunya mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan bernama Trisha. Saat di hadapan Jokowi, Trisha mengaku tak tahu jawabannya. Ia justru menyanjung Jokowi.
“Saya sangat kagum dan sangat bangga. Kalau bisa, Pak, Bapak bisa menjadi presiden untuk ketiga periodenya,” kata Trisha di acara yang digelar di Palu, Rabu (30/8).
Jokowi tertawa mendengar hal itu. Dia menegaskan hal tersebut tak memungkinkan dari aturan perundangan yang ada.
“Itu oleh konstitusi enggak boleh. Jauh di mata dekat di hati. Jawab,” ujar Jokowi.
“Bapak jauh di Jakarta, tetapi dekat di hati saya,” ucap Trisha.
“Jawabannya bukan itu. Salah,” kata Jokowi.
Satu mahasiswa lainnya, Kadek Febri mendapat giliran menjawab. Dia memberi dua jawaban ke Jokowi.
Menurut Febri, sosok yang jauh di mata, tetapi dekat di hati adalah ibunya. Dia juga mengatakan empedu adalah benda yang dekat dengan organ hati, tetapi jauh dari mata.
“Yang benar yang nomor dua, empedu. Benar. Ini saya bawa ke beberapa pertemuan, enggak ada yang bisa jawab. Ini dijawab oleh Kadek,” ungkap Jokowi.
Kadek pun mendapat sepeda dari Jokowi. Ia dan Trisha juga berkesempatan selfie dengan Jokowi sebelum turun dari panggung.
(dhf/ugo)
[Gambas:Video CNN]
Recent Posts
- Solmar Villas unveils biggest ever TV campaign and first fam trip
- So what is a hotel brand really?
- NASA spacecraft survives closest-ever approach to the sun | Science, Climate & Tech News
- Gold Medal promotes peaks offers with Grand Giveaway incentive
- Abdul Mu'ti Luncurkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Recent Comments