Harga Beras di Sumsel Naik, Bulog Sebut Stok Masih Aman


Pekerja melakukan bongkar muat beras impor dari Vietnam di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Pekerja melakukan bongkar muat beras impor dari Vietnam di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Perum Bulog Sumsel-Babel memastikan stok ketersediaan beras dipasarkan akan tetap aman sampai akhir tahun 2023 mendatang meski di tengah kondisi kenaikan harga beras. Kenaikan tersebut dipengaruhi salah satu faktor yakni, hasil produksi yang tidak lagi sebanyak awal tahun 2023 saat panen raya.

Kepala Perum Bulog Divre Sumsel Babel Mohamad Alexander mengaku saat ini sudah ada kenaikan harga beras dipasarkan. Dalam hasil sidak yang dilakukan Bapenas dan Kemendagri di Palembang kemarin, kenaikan harga tersebut terjadi pada harga beras premium yang menyentuh angka Rp14.500 per kilogram dari harga sebelumnya Rp12.000 per kilogram.

"Sekarang mungkin sudah mulai masuk musim gadu, artinya hasilnya tidak sebesar saat musim panen raya seperti awal tahun di bulan Maret, April, Mei, lalu,"kata dia, Kamis (24/8).

Untuk mengantisipasi kenaikan harga beras tersebut pihaknya menyiapkan penyaluran bantuan pangan tahap kedua di wilayah Sumsel-Babel. Penyaluran itu akan berlangsung pada Oktober, November dan Desember mendatang.

"Kita juga ada stok yang diprioritaskan untuk penyaluran bantuan pangan itu sebanyak 18.526 ton untuk wilayah Sumsel Babel," tutur dia.

Untuk menjaga stabilitas harga, pihaknya juga tetap rutin melaksanakan berbagai program seperti pasar murah, supply untuk gerakan pangan murah dan juga pelayanan kepada outlet binaan serta kegiatan penyaluran beras SPHP.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »