OJK Sebut Ibu-ibu Punya Peran Penting Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan


TEMPO.CO, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan atau OJK terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat khususnya bagi perempuan dan pelaku UMKM sebagai kelompok prioritas melalui berbagai program edukasi keuangan.

Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam Rapat Kerja Nasional Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Pimpinan Pusat Asyiyah di Yogyakarta. 

Menurut dia, perempuan terutama seorang ibu memiliki peran penting dalam keluarga terkait pengambilan keputusan keuangan. Sehingga perlunya pemahaman terhadap berbagai produk dan layanan keuangan agar terhindar dari berbagai modus/skema penipuan berkedok investasi. 

“Jadi intinya, bagaimana membentengi ibu-ibu dengan pemahaman yang cukup, yang kuat, jadi apapun modus penipuannya Ibu-ibu sudah akan tahu dan bisa melindungi keluarga dari berbagai modus penipuan tersebut,” ujar Friderica lewat keterangan tertulis dikutip pada Minggu, 20 Agustus 2023. 

Lebih lanjut, Friderica menyampaikan bahwa literasi dan inklusi bagi perempuan di Indonesia telah masuk ke dalam salah satu sasaran prioritas strategi nasional keuangan inklusif. Di antaranya mencakup semua segmen masyarakat, tapi difokuskan pada kelompok yang belum terpenuhi layanan keuangan formal, misalnya perempuan berpendapatan rendah, perempuan pekerja, perempuan memiliki atau pemilik UMKM dan perempuan yang mengurus rumah tangga. 

Iklan

“Saya ingin ibu-ibu di sini tidak hanya terliterasi, tidak hanya terinklusi, tapi juga memanfaatkan produk jasa keuangan untuk memberikan pemberdayaan secara finansial untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga,” kata Friderica. 

Friderica juga menyampaikan bahwa OJK bersama 495 Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di seluruh Indonesia telah memiliki sejumlah program perempuan dan UMKM. Program tersebut yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat melalui 35 Kantor OJK di daerah.

Pilihan Editor: Terkini: Luhut Beberkan Sanksi bagi Penyumbang Polusi Udara, Impor KRL Baru 10 Kali Lipat Lebih Mahal





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »