Driver Ojol Aniaya Mahasiswi di Gowa, Motif Jengkel Orderan Dibatalkan



Jakarta, CNN Indonesia

Seorang pengemudi ojek online yang diduga telah menganiaya seorang mahasiswi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menyerahkan diri ke kantor polisi setelah video calon penumpangnya tersebut menangis dan viral di media sosial.

Penganiayaan yang dilakukan driver ojol bernama, Kusniadin (30) disebabkan emosi setelah korban insial RA (20) membatalkan secara pihak pesanannya, sehingga pelaku pun menganiaya tersebut dan korban melapor ke pihak kepolisian, Jumat (21/7).

“Iya benar, driver ojek online itu yang viral penumpangnya menangis sudah menyerahkan diri ke polres tadi malam,” kata Kasi Humas Polres Gowa, Iptu Rasyid kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (22/7).

Rasyid menuturkan, bahwa kejadian ini bermula ketika korban memesan ojek online melalui aplikasi, kemudian pada saat korban sementara menunggu yang akan menjemputnya, pelaku datang sambil mempertanyakan perihal pembatalan pesanan ojek korban.

“Korban tidak tahu kalau pesanannya tersebut dibatalkan. Pelaku tidak menerima alasan korban hingga berusaha merebut hp korban. Namun, korban menghindari. Kemudian pelaku marah dan memukul korban,” ungkapnya.

Pelaku memukul korban kata Rasyid sebanyak satu kali di bagian lengan kanannya sehingga korban pun merasa kesakitan dan tidak menerima hal tersebut. Kemudian korban melaporkan ke pihak kepolisian.

“Jadi motif pelaku menganiaya korban itu karena jengkel. Pelaku kesal terhadap korban karena pelaku telah tiba sesuai titik pesanan korban kemudian korban membatalkan pesanan ojeknya dan pada saat korban di tanya oleh pelaku, korban tidak mengakuinya telah melakukan pemesanan ojol kemudian membatalkannya,” jelasnya.

Rasyid menerangkan pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari penyidik terkait kasus tersebut.

“Kita masih menunggu penyelidikannya, apakah kasus ini masuk pada Pasal 352 ayat 1 atau pasal 352 KHUPidana,” pungkasnya.

(mir/ain)


[Gambas:Video CNN]






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »